Persebaya Surabaya

Berita Persebaya Hari Ini Populer: Persiapan Bajul Ijo dan Penyebab Tampil Jeblok di 3 Laga

Berita Persebaya hari ini populer, Kamis (23/1/2025), mengulas persiapan Bajul Ijo jelang laga melawan Barito Putera dan penyebab jeblok di 3 laga

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Persebaya
Aksi Dejan Tumbas di laga Persebaya vs Malut United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

SURYA.CO.ID - Berita Persebaya hari ini populer, edisi Kamis (23/1/2025), mengulas tentang persiapan Bajul Ijo jelang laga melawan Barito Putera.

Persebaya Surabaya bakal melakoni laga lawan Barito Putera, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (25/1) mendatang. 

Di laga ini, Persebaya Surabaya tak boleh menganggap remeh Barito Putera yang saat ini berada di posisi 15 klasemen sementara.

Pasalnya, walaupun Persebaya Surabaya berada di posisi kedua klasemen, namun tim asuhan Paul Munster ini tengah haus kemenangan. 

Diketahui, Persebaya Surabaya kalah di dua pertandingan terakhir melawan tim yang berjuang di papan bawah.

Terkait hal ini, pengamat Persebaya, Kukuh Ismoyo, memberikan penjelasan.

Berikut berita Persebaya hari ini populer selengkapnya.

Paul Munster Punya Opsi Baru

Paul Munster tampaknya punya opsi baru untuk mengisi lini tengah. 

Baca juga: Prediksi Barito Putera vs Persebaya Surabaya di Liga 1, Rekor Pertemuan Kedua Tim Ketat

Hal itu sudah ditunjukkan pada laga melawan Malut United, Jumat (17/1/2025) lalu. 

Duo bek tengah diisi oleh dua pemain asing yaitu Slavko Damjanovic dan Dime Dimov. 

Sementara Kadek Raditya yang mulanya menjadi duet Slavko justru digeser menjadi gelandang bertahan. 

Peran Kadek Raditya di pos gelandang bertahan menjadi momen pertamanya musim ini. 

Meski begitu, peran sebagai gelandang bertahan bukan sesuatu yang benar-benar baru bagi eks pemain Madura United itu. 

Pasalnya ia sudah menempati posisi gelandang bertahan pada putaran kedua Liga 1 2024/2025 lalu. 

Kondisinya pun hampir serupa dimana Kadek awalnya berduet dengan Dusan Stevanovic pada paro pertama. 

Kemudian di paro musim kedua Kadek di plot sebagai gelandang bertahan sejalan datangnya Yan Victor.

“Kalau saya pribadi terus belajar dari apa yang saya rasakan kurang, terus evaluasi sendiri. Tapi dari tim pelatih juga memberikan evaluasi untuk tim pertahanan,” kata pemain kelahiran 1998 itu.

Musim ini, dari 19 penampilan, Kadek membukukan 18 tekel, 20 intersep, dan 44 sapuan.

Pada paro musim kedua ini, Kadek juga digeser ke posisi gelandang bertahan sejalan dengan datangnya centre back baru Dime Dimov.

Kadek menegaskan tidak mempermasalahkan posisi baru untuknya. Ia menegaskan yang terpenting tim menang. 

Bahkan, ia merasa bersyukur jika bisa menempati beberapa posisi. Itu akan menjadi sumbangsih yang lebih bagus untuk kebutuhan tim.

Apalagi, saat ini Persebaya bersaing di peringkat kedua klasemen, tim butuh konsistensi untuk terus bersaing di papan atas. Tentunya butuh skuad yang konsisten juga.

“Kami support mereka (pemain baru), biar cepat adaptasi."

"Kami semua support, saya bisa saling bicara bagaimana kelebihan dan kekurangan, dan belajar juga dari mereka (Slavko dan Dime),” tandasnya

Kata Pengamat soal Kekalahan Persebaya

Kukuh Ismoyo, menilai ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Persebaya tampil jeblok.

"Cedera dan absennya Fransisco Rivera sangat berpengaruh sekali terhadap permainan Persebaya," kata Kukuh Ismoyo kepada SURYA.CO.ID, Rabu (22/1/2025).

Rivera, dinilai Kukuh, menjadi jenderal tengah permainan Persebaya sejauh ini. Baik dalam mengatur serangan, maupun memutus serangan lawan. Juga membagi bola, sehingga permainan tim berjalan efektif.

Rivera berhasil menciptakan 3 gol dan 3 assist dari 16 pertandingan yang dijalani bersama Persebaya.

Di tiga laga terakhir, Rivera harus absen karena pemulihan cedera. Sejalan dengan hasil minor Persebaya.

"Tidak ada pemain pengganti Rivera yang cukup apik dalam menyuplai bola, terutama saat membangun serangan, adalah alasan utama mengapa serangan-serangan Persebaya selama 3 match terakhir buntu saat berada di final third," terang pria asal Sukodono, tersebut.

Faktor lain yang dinilainya menjadi penyebab, memaksakan duet center bek asing, Slavko Damjanovic dan Dime Dimov.

Itu coba diterapkan Persebaya saat menghadapi Malut United.

Kadek Raditya yang selama ini menjadi duet Slavko, oleh Paul Munster digeser lebih ke depan sedikit menjadi gelandang bertahan.

"Menurut pengamatan saya, Slavko dan Dimov itu bertipikal sama, yakni ball playing defender," terangnya.

Kesamaan tipe, menurut Kukuh, menjadikan permain kurang efektif.

Berbeda dengan laga-laga di putaran pertama, duet Slavko-Kadek tampil kuat karena perbedaan tipe.

Slavko ball playing defender, sementara Kadek Raditya bermain sebagai bek konvensional yang lugas dan tanpa kompromi melakukan sapuan.

"Bagi saya, duet Slavko dan Kadek Raditya yang sudah teruji baik di putaran pertama tidak perlu diubah lagi. Mereka saling melengkapi satu sama lain, karena perbedaan role antar keduanya," ulas Kukuh.

Ia berharap, datangnya Dimov tidak serta merta harus membuat Kadek disingkirkan. 

Sebab, penampilan Kadek sendiri bersama Slavko sangat baik di paruh pertama liga.

Begitu juga dengan hadirnya Dejan Tumbas di lini serang, Kukuh berharap tidak lantas menjadikan lini serang dirombak total, karena di putaran pertama sudah terbukti tampil produktif.

"Semoga saja hadirnya pemain asing baru tersebut, tidak mengubah chemistry permainan yang sudah terjalin selama ini," pungkas Kukuh.

(Abdullah Faqih/Khairul Amin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved