Berita Viral

Kelaparan Tak Ada Uang, Hermawan Kuli Bangunan Menangis Dapat Makan Gratis: 2 Minggu Gak Dibayar

Kuli bangunan di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Hermawan, menangis ketika mendapatkan makan gratis. Begini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Hermawan, kuli bangunan menangis dapat makan gratis 

SURYA.CO.ID - Kuli bangunan di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Hermawan, menangis ketika mendapatkan makan gratis

Tangis Hermawan pecah karena mengingat pengalaman pahit yang baru dialami. 

Kisah pilu yang dialami Hermawan dibagikan akun Instagram @bogofeeds.

Dalam video itu, tampak Hermawan mendatangi warung makan bernama Nasi Baru Suryakencana, yang sedang membagikan makan gratis

Hermawan sedang menangis sembari membawa piring berisi makanan.

Ternyata, sebelum mendapat makan gratis, Hermawan berusaha menahan lapar karena tak memiliki uang.

Dia belum menerima gaji setelah dua minggu bekerja sebagai kuli di Cibinong, Bogor

Lantaran, sang mandor membawa kabur uang tersebut.

“Saya kerja, mau bayaran gak dibayar, kabur mandornya mbak, 2 minggu saya gak dibayar,” ucap Hermawan sembari menangis pilu.

Mendapati kisah pilu itu, relawan kaget tersentak.

Baca juga: Kisah Pilu Empan Guru Honorer yang Dapat Rezeki Nomplok dari Dedi Mulyadi, Cerai Sejak 2015

Hingga akhirnya relawan itu pun menenangkan Hermawan agar tetap makan makanannya tersebut.

Relawan itu menjanjikan akan membungkus makanan untuk istri dan anaknya di rumah.

Kemudian, Hermawan menceritakan kisah pilu yang sedang dialaminya selain ditipu mandor.

Ia mengaku rumahnya itu jauh dan dirinya tak memiliki ongkos untuk pulang.

“Mbak rumah saya jauh, saya kan tadi jalan, cuma punya uang segini,” ucap Herman sembari meratap.

Hanya uang Rp 1000 yang tersisa di tangannya.

Diketahui saat ini Hermawan dan istrinya juga sedang kesusahan tempat tinggal. 

Ia dan keluarga kecilnya terusir dari kontrakannya karena belum membayar beberapa bulan.

Bahkan pakaian dan perabotannya di tahan di kontrakan lamanya. 

Sementara untuk bertahan hidup keluarga Hermawan tinggal di bangunan bekas gudang tahu. 

Saat ini ia tinggal di alamat Bondongan, Kec. Bogor Selatan Kota Bogor, Jawa Barat.

Setelah mendapati kisah pilu Hermawan itu, relawan memberikan bantuan.

Tim relawan berinisiatif untuk mengantarnya pulang.

"Di akhir hari setelah Warnas, kami mengantar Pak Hermawan pulang, karena beliau sudah terlihat lemas dan kelelahan," bebernya.

Tim relawan pun dibuat terharu dengan keluarga Hermawan.

Diinarasikan jika keluarga Hermawan tetap saling menguatkan satu sama lain meski situasi sulit tengah dihadapi.

"Kami menyaksikan ketika beliau mengabarkan pada keluarga nya bahwa beliau pulang dengan tangan hampa."

"Kami menyaksikan bagaimana mereka sekeluarga berpelukan sambil menangis dan berusaha saling menguatkan," papar relawan.

Kini, kisah pilu Hermawan kuli bangunan di Bogor gaji dibawa kabur mandor itu viral dan menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang merasa iba dan prihatin atas musibah yang diterima kuli bangunan tersebut.


Bahkan ada beberapa warganet menawarkan uluran tangan dan mengaku siap menolong Hermawan dan keluarganya tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

supriujang2019
“info no y min sy ada rumah luas bogor yasmin...biar tinggal dsni gpp”

apriliafarichan
“Gabisa liat org tua diginiin. Please yg tau rumah bapaknya dmn tolong kasih tau dong ada sedikit rezeki buat bapaknya”

liliskrnwtii
“yaallah bpak ikut sakit hati dengernya sehat⊃2; pakk”

putrisandradewi_ndr
“Semoga orang2 yg pergi dengan hak orang lain, dibukakan pintu hatinya, dilapangkan cara berpikirnya untuk segera tobat”

kodokbaja
“Indo indo, sekelas mandor aja kelakuan udh kaya pejabat”

firanawaites
“Sayangnya di indo buat ngelamar kerja suatu tempat dibatasi umur coba kalo engga udah dapet penghasilan yg lebih layak”

iryaniheni
“Yaa allah ,beri kekuatan pada seorang pejuang demi keluarga yg terzalimi ,semoga bapak diganti rejekinya denga yg lebih besar,” tulis beragam komentar warganet.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved