Pemkot Surabaya Pinjam Rp 5,6 Triliun untuk Dana Alternatif Pembangunan, Cair Juni 2025
Pemkot Surabaya serius dalam menyiapkan sumber pendanaan alternatif untuk pembangunan. Tiga lembaga keuangan berpeluang akan masuk dalam kerja sama
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Sebagaimana diketahui, dari total anggaran tersebut, sebanyak Rp 8,5 triliun digunakan untuk belanja wajib.
"Ada belanja wajib seperti gaji pegawai, iuran BPJS Kesehatan masyarakat, Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) dan sebagainya," bebernya.
"Di samping belanja wajib, masih ada program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diproyeksikan membutuhkan sekitar Rp 1,1 triliun. Anggaran ini kami ambilkan dari anggaran infrastruktur," imbuh Cak Eri.
Di sisi lain, pihaknya juga tidak serta merta mengurangi anggaran infrastruktur. Sebab, infrastruktur juga akan menggerakkan berbagai aspek sekaligus, di antaranya ekonomi.
"Misalnya, kalau pembangunan Jalan Wiyung bisa sampai di Gresik, maka di tepi jalan ini bisa juga menjadi tempat makan. Maka, akan ada pertumbuhan ekonomi di sana," tegas Cak Eri.
Dengan mendapatkan pembiayaan di awal, maka pada tahun berikutnya, pihaknya bisa fokus ke pembayaran pinjaman.
Bersama DPRD, Cak Eri telah bersepakat bahwa pinjaman harus sudah lunas saat ia menjabat.
"Cukup lima tahun saja, sehingga ini tidak akan membebani wali kota selanjutnya. Harapannya, ekonomi bisa bergerak dahsyat dengan adanya berbagai infrastruktur tersebut," tandasnya.
Leontina Lauwdya Bersinar di Derby Sidoarjo, dari Banyuwangi ke DBL Arena Langsung Lolos ke Round 2! |
![]() |
---|
Vino Adelio Bawa Libels Menang Telak di DBL Surabaya 2025, Ritual Pisang dan Visualisasi Jadi Kunci |
![]() |
---|
Bus TransJatim Malang Raya Ancam Pendapatan Sopir Angkot, Dishub Jatim Diminta Segera Mencari Solusi |
![]() |
---|
Petra 4 Siap Tempur Lawan Nineteen! Lionel Satrya: 'Defense Harus Hustle, Jangan Remehkan Lawan!' |
![]() |
---|
Bangkit dari Kekalahan dan Antar Musan Menang Lawan Petra 5, Oka: 'Round 2 Harga Mati!' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.