Dikbud Kota Mojokerto Tinjau Kesiapan Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis di Kelurahan Wates

Dikbud Kota Mojokerto meninjau persiapan dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, meninjau kesiapan dapur MBG di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, pada Senin (20/1/2025). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto meninjau persiapan dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.

Peninjauan dilakukan di Sekar Catering yang ditunjuk sebagai dapur MBG di Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, pada Senin (20/1/2025).

Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, mengatakan kesiapan dapur MBG di Wates telah sempurna menunggu realisasi pada 3 Februari nanti.

"Kita pengecekan di dapur MBG,  dengan kapasitas sebanyak 2900 porsi. Insyaallah bisa persiapan sudah ditinjau SPPI," kata Ruby di lokasi, Senin.

Menurut dia, peninjauan di dapur umum sebagai tindak lanjut hasil evaluasi penerapan program MBG di Kota Onde-Onde ini.

"Ada evaluasi lokasi ini yang dipakai, kesiapan dapur dan packing area 1 dan 2 sudah bisa terealisasi. Estimasi 3 Februari kita laksanakan untuk, kendala mungkin kesiapan di lapangan terus evaluasi yang tanggal 6, itukan di 140 titik," bebernya.

Ia mengungkapkan kendala yang dihadapi selama realisasi program MBG salah satunya adalah persiapan dapur umum yang perlu ditingkatkan.

Imbasnya, MBG terpaksa ditunda agar kesiapan dapur umum dapat optimal.

Penundaan ini juga dapat menjadi kesempatan bagi pengelola dapur MBG dalam kesiapannya mendukung program pemerintah pusat tersebut.

"Kita lakukan evaluasi selama lima hari itu ternyata ada kendala yang harus dipersiapkan, sehingga untuk dengan penundaan ini diharapkan betul-betul dipersiapkan pihak catering yang ditunjuk dapur umum," ucap Ruby.

Dikatakan Ruby, pelaksanaan untuk sementara dalam evaluasi tahap pertama selama tiga bulan, menyasar di 2900, yaitu TK 60 anak, SD dan SMP sekitar 800 lebih, SMA sebanyak 1290 dan pondok pesantren yang berdekatan dengan dapur umum.

"Kalau jumlah keseluruhan siwa SD dan SMP negeri maupun swasta di wilayah Wates, totalnya 18 ribu. Ditambah dengan madrasah totalnya menjadi 23 ribu," pungkasnya.

Kemungkinan penerima program MBG akan bertambah untuk penerima manfaat Makan Bergizi Gratis, yaitu untuk ibu hamil, menyusui, lansia dan stunting.

"Kemungkinan tahap pertama selama tiga bulan, dan tahap kedua sampai bulan Juni dengan sasaran 9 juta seluruh Indonesia. Untuk bulan Juli akan menyasar secara keseluruhan, baik siswa maupun balita, ibu hamil dan lainnya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved