Berita Viral

Update Penyebab Brigjen Hendrawan Ostevan Tewas Mengapung di Laut, Kaca Mobil Pecah Gara-gara Ini

Inilah update terbaru penyebab tewasnya Brigjen Purn Hendrawan Ostevan yang jasadnya mengapung di laut Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

kolase Tribunnews dan Kompas TV
Mobil Brigjen Hendrawan Ostevan ditemukan dalam keadaan kacanya pecah (kiri). 

“Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, sampai ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan berakhir di Marunda tersebut,” ungkap Ressa.

Suka Nyetir Mobil Sendiri

Meski sudah berusia 75 tahun, Brigjen Purn Hendrawan Ostevan ternyata masih sangat enerjik dan memiliki pemikiran brilian. 

Hal ini diakui Wawan Purwanto, peneliti dan pengamat intelijen, sekaligus kolega Brigjen Purn Hendrawan Ostevan saat masih di BIN. 

Mobil yang dipakai Brigjen Purn Hendrawan Ostevan saat terjun ke laut Marunda, akhirnya ditemukan.
Mobil yang dipakai Brigjen Purn Hendrawan Ostevan saat terjun ke laut Marunda, akhirnya ditemukan. (kolase tribunnews/istimewa)

Wawan mengaku mengenal Brigjen Purn Hendrawan sejak 20 tahun silam dan sampai saat ini hubungannya masih akrab.

Dia kerap berdialog dan berbincang mengenai berbagai persoalan-persoalan krusial, terutama masalah multietnik dan hubungan luar negeri.

Terakhir Wawan bertemu Hendrawan dua tahun lalu selama tiga kali untuk berdiskusi persoalan krusial dengan topik tertentu. 

Baca juga: Gelagat Brigjen Purn Hendrawan Ostevan Sebelum Tewas Terapung di Laut Terkuak, Polisi Cari Sosok Ini

"Beliau ini enerjik, pemikirannya masih bagus, brilian hingga kami terus komunikasi," ungkap Wawan dikutip dari tayangan Kompas TV pada Kamis (16/1/2025). 

Diakui Wawan, setelah pensiun, Brigjen Hendrawan justru suka nyetir mobil sendiri.

Dan selama ini, badannya masih bagus dan sangat fit, sehingga bergerak kemana pun tidak bergantung sopir.

 "Kebiasaan beliau olahraga, menurut saya sangat enerjik," katanya.  

Terkait keilmuan, diakui Wawan, Brigjen Hendrawan ahli dalam masalah multietnik, sara hingga hubungan luar negeri. 

Karena itu ketika ada perspoalan-persoalan yang membutuhkan pendalaman, dia mengundang Hendrawan untuk membetikan wawasan. 

"Beliau seperti file hidup. mengalir kalau sudah bicara, data-data sudah ada di kepala. Kami suka bincang-bincang masalah hubungan luar negeri sejumlah negara. Masalah fiskal, dumpung atau hubungan lain  yang sifatnya politis," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved