Awal Tahun 2025, Ada 293 Laporan Kasus DBD di Kabupaten Jember
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, Jawa Timur telah menerima 293 laporan kasus dengue per 14 Januari 2025.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Titis Jati Permata
"Jangan sampai mengunggu adanya ledakan kasus. Kami tekankan kepada Dinkes dan 50 Puskesmas agar lebih proaktif," pintanya.
Legislator Fraksi PKS ini menjelaskan, penderita DBD tidak selalu mengalami pendarahan. Karena ada perubahan gejala sejak tiga hingga lima tahun terakhir.
"Kalau dulu kalau ada virus demam berdarah di dalam tubuh, itu yang diganggu adalah proses pembekuan darah atau trombosit. Jadi gampang dilihat, ketika mimisan, keluar darah dari gusi atau keluar bintik merah di kulit pasien," ucap Dhofir.
Sementara ini, gejalanya persis dengan penyakit tipes. Kata Dhofir, pasien mengalami demam tinggi hingga menggigil selama empat hari.
"Cuma kalau tipes kan sehari demam besoknya turun lagi, terus demam lagi. Tetapi kalau demam berdarah itu tubuhnya terus panas meskipun diberi obat penurun panas, tetap panas hingga empat hari," katanya.
Setelah empat hari pasien mengalami demam tinggi. penderita akan mengalami gejala tambahan pada tubuhnya, seperti mual dan muntah.
"Jadi tidak langsung menunjukan perdarahan. Sehingga sekarang ada perubahan gejala, kemungkinan jenis nyamuknya sama, tetapi dia sudah berkembang biak," tutur Dhofir lagi.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Running News
Dinas Kesehatan
Kepala Dinkes Jember dr Hendro Soelistijono
Kabupaten Jember
Misi Dagang Pemprov Jatim di Kalimantan Selatan, Transaksi Capai Rp 1,61 Trilliun |
![]() |
---|
UPDATE Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Keracunan Makanan, Ini Respon Bupati Yuhronur Efendi |
![]() |
---|
Jelang Konfercab, PDIP Kota Surabaya Lakukan Penguatan Strategis |
![]() |
---|
Pelajar di Jombang Terekam Bermesraan di Minimarket, DPRD Akan Panggil Sekolah |
![]() |
---|
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.