Telan Anggaran Rp 10,5 T, Penentuan Lokasi Proyek Strategis JLLT Surabaya akan Dilakukan di 2025 Ini
Setidaknya hingga 2029, proyek prestisius Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya atau Outer East Ring Road (OERR) akan diwujudkan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Pemkot Surabaya dengan kemandiriannya bakal merealisasikan proyek strategis infrastruktur jalan.
Setidaknya hingga 2029, proyek prestisius Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya atau Outer East Ring Road (OERR) akan diwujudkan.
Proyek strategis ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp 10,5 triliun, atau estimasinya memang hampir setara dengan kekuatan APBD Surabaya setahun.
Anggaran itu akan ditanggung APBD, bukan sharing dengan pusat.
Pemerintah pusat akan membangun jalur pendukung di tepian Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).
Jalur ini mereka beri nama South East Range Road (SERR).
Trase-nya akan membentang dari Juanda ke Tanjung Perak tembus JLLT Surabaya.
"Nilai Rp 10,5 T itu adalah estimasi pembangunan konstruksi JLLT dan pembebasan lahan. Sebagai penggerak ekonomi kota wajar. Ini proyek strategis," kata anggota Banggar DPRD Surabaya Aning Rahmawati, Jumat (18/1/2025).
Politisi perempuan PKS yang juga Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya itu mendukung setiap proyek untuk menggeliatkan ekonomi warga.
Tidak hanya berdampak pada kecepatan mobilitas warga dan memecah kemacetan.
Tapi dampak ekonomi yang lebih besar di sekitar JLLT.
Surabaya Timur akan bangkit dan menjadi bagian kemajuan yang tidak terpisahkan dari Kota Metropolitan Surabaya.
Akan ada jalur lebar penghubung Tol Juanda.
Jalan lebar sepanjang 16,3 KM itu akan membentang menyusuri sisi Timur Surabaya.
Jalur Surabaya hingga Sidoarjo ini akan menembus Bandara Juanda dan Pelabuhan Perak.
Menyusuri enam wilayah kecamatan yakni mulai Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut, dan Gunung Anyar.
Penetapan Lokasi Baru
Tahun ini memang tidak ada aktivitas lanjutan untuk proyek JLLT.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan menyebut bahwa Pemkot Surabaya saat ini memprioritaskan penuntasan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), yakni untuk segmen jalan raya Sememi ke arah utara sampai dengan Simpang Romokalisari.
Meski begitu tahun ini akan ada proses penting dalam penentuan trase atau jalur JLLT.
Saat ini tengah proses evaluasi desain dan penetapan lokasi (Penlok).
Sebab jalur JLLT yang semula melewati Jalan Middle East Ring Road (MERR) akan terhubung dengan SERR nantinya.
"Ada proses sinkronisasi projek pusat SERR dengan proyek strategis kita JLLT. Saat ini juga sudah ada revisi rencana tata ruang wilayah terkait proyek infrastruktur tersebut," kata Eri.
Sebelumnya Penlok JLLT telah habis pada 2024 lalu.
Pada 2025 ini akan diproses SK Penlok baru oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya.
Tentu akan berdampak pada jalur yang akan dilalui JLLT akan berbeda dari sebelumnya.
Eri menyampaikan bahwa untuk JLLT akan berproses dalam jangka waktu panjang.
Sebab JLLT masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Prioritas lima tahun pertama 2025-2029 ke depan segmen I di sisi utara dan terus berlanjut ke arah selatan," terang Eri.
Pajak Jatim I Gelar Pajak Bertutur, Sasar 14 Sekolah Mitra Inklusi di Surabaya |
![]() |
---|
Manajer Farel Prayoga Ungkap Kondisi Sang Penyanyi Cilik, Sempat Pusing Bayar Kredit Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Cek Kesehatan Gratis Sasar Ratusan Siswa dan Warga Sambeng Lamongan |
![]() |
---|
Nasib Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka Pemerasan K3, Mahfud MD Dengar Selentingan, Dijerat TPPU |
![]() |
---|
Di Kabupaten Sidoarjo, Bantuan untuk Bedah Warung Rakyat Naik Dua Kali Lipat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.