Pelajar Lamongan Bunuh Teman Wanita
Gelagat Pelajar Lamongan Usai Bunuh Teman Wanita Karena Ditolak Cinta, Cuek Seolah Tak Ada Apa-apa
Terungkap gelagat AI (16), pelajar Lamongan, Jawa Timur, usai membunuh teman wanitanya, VPR (16).
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Terungkap gelagat AI (16), pelajar Lamongan, Jawa Timur, usai membunuh teman wanitanya, VPR (16).
Pelajar asal Kecamatan Made, Lamongan itu tega menghabisi VPR hanya gara-gara ditolak cintanya.
Pembunuhan ini terungkap setelah polisi menyelidiki temuan jasad wanita membusuk di sebuah warkop di Perumahan Made Great, Desa/Kecamatan Made pada Rabu (15/1/2025).
Polisi mengkuak bahwa VPR adalah korban pembunuhan.
"Hasil penyelidikan dan visum etreperum menunjukkan korban dibunuh, " kata Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condroputra didampingi Kasat Reskrim AKP Rizki Akbar Kurniadi pada rilis, Kamis (16/1/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS Pelajar Lamongan Bunuh Teman Wanitanya, Berawal Pernyataan Cinta Ditolak
Korban berhasil dikenali berkat kordinasi dengan polsek setempat, dimana korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
"Kami mengonfirmasi pihak keluarga korban atas nama VPR, setelah disamakan dengan ciri-ciri serta pakaian yang terakhir di pakai korban," ujarnya.
Menurut keterangan pelaku, korban dibunuh di TKP tempat penemuan mayat VPR, tepatnya pada Jumat (10/1/2025) lalu.
"Korban adalah teman pelaku, dan pembunuhan sudah direncanakan dijemput dan di bawah ke lokasi," ungkapnya.
Dari pengakuan tersangka, ia tega membunuh temannya tersebut lantaran korban menolak cintanya.
"Ketika pelaku menyatakan cinta, ditolak oleh korban," ungkap Bobby.
Niat jahad pelaku muncul yang kemudian dilampiaskan dengan memukuli korban dengan tangan kosong.
Belum puas, tersangka menonjok mata kiri korban hingga terluka parah. Yang paling parah adalah, kepala korban dibentur-benturkan ke tembok warung.
Karena kerasnya benturan, korban tak berdaya. Emosi tersangka masih membara dan menjeret leher korban memakai kerudung yang dikenakan korban.
Diyakini telah meninggal, korban ditinggalkan begitu saja di dalam warung, hingga ditemukan lima hari usai dibunuh.
Informasi yang dihimpun surya.co.id, usai membunuh, pelaku tak menunjukkan gelagat mencurigakan.
Pelajar kelas I SLTA ini beraktivitas biasa, laiknya tak terjadi apa-apa.
Padahal kabar temuan mayat di warung Made itu sudah ramai di media sosial.
Pelaku akhirnya tak berkutik setelah tim reskrim Polres Lamongan menangkapnya di rumah.
Terkuaknya sosok pelaku setelah tim Polres Lamongan menelusuri CCTV di sekitar rumah korban, dan TKP, baik dari arah barat maupun timur.
Polisi juga memintai keterangan terhadap 7 saksi, dan mengumpulkan alat bukti visum dan hasil outopsi serta dukungan hasil menyisir CCTV.
Menurut Kasat Reskrim AKP Rizki Akbar Kusniadi menambahkan, tersangka dijerat pasan pasal UU 80 ayat 3 nomor 35 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau pasal 340 KUHP atau pasal 338 KUHP dengan hukuman penjara selama 15 tahun.
Ditemukan membusuk keluar belatung

Sebelumnya, warga Perumahan Made Great Residence, Lamongan digegerkan dengan penemuan jasad berjenis kelamin perempuan, pada Rabu (15/1/2025).
Korban meninggal yang ditemukan oleh seorang penyewa warung tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan keluar belatung di sekujur tubuh korban.
Sosok mayat yang belum diketahui identitas dan sudah membusuk ditemukan di salah satu warung kopi yang sudah tutup lama tak terpakai
Saksi Zamroni melihat jasas membusuk itu saat akan membersihkan warung yang sudah lama tutup tersebut.
Ketika itu, Zamroni masuk ke dalam warung dan mencium bau busuk.
"Saya awalnya ke warung untuk membersihkan warung karena sudah lama tutup, sudah lebih kurang 1 bulan warung tutup," kata Zamroni kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Saat masuk ke dalam warung, kata Zamroni, ia mendapati bau busuk yang sangat menyengat untuk kemudian masuk ke kamar.
Saat itulah, Zamroni mendapati ada tangan dan kaki di bawah tumpukan meja.
"Saya mencium bau busuk dan di dalam kamar saya melihat ada tangan dan kaki. Saya langsung lari keluar," ujar Zamroni.
Setelah kaget dengan apa yang dilihatnya, Zamroni kemudian keluar dari warung berteriak meminta pertolongan warga.
Warga yang datang kemudian berusaha memanggil petugas kepolisian terkait apa yang sudah ditemukan di warung tersebut.
"Saya keluar dan meminta pertolongan warga," kata Zamroni.
Sebagian warga melapor ke Polsek Kota Lamongan.
Sesaat setelahnya, petugas kepolisian dari Polsek Lamongan Kota datang ke lokasi. Bersama petugas Inavis Polres Lamongan, petugas kemudian menggelar olah TKP untuk kemudian mengevakuasi mayat tak dikenal tersebut ke kamar mayat RSUD dr Soegiri Lamongan.
"Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga masih melakukan penyelidikan, setiap informasi nanti akan kami sampaikan," kata Kapolsek Lamongan Kota Kompol Fadelan didampingi Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid kepada wartawan di lokasi temuan.
Warung berpintu warna orange tersebut kini sudah dipasang garis polisi. Sementara, lokasi penemuan mayat itu menjadi tontonan warga yang melintas.
Hamzaid menambahkan, jasad korban saat ini masih di kamar jenazah RSUD dr Soegiri untuk kepentingan penyelidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.