Koin Jagat Surabaya
Dampak Perburuan Koin Jagat di Surabaya, 6 Taman dan Jalur Hijau Rusak
Pemerintah Kota Surabaya menginventarisir sejumlah taman di Surabaya yang rusak akibat ulah para pemburu Koin Jagat.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan serta menindak bagi mereka yang melanggar. Terutama, bagi mereka yang merusak fasilitas umum.
"Kami mendapat banyak aduan dari warga, salah satunya di Jalan Pahlawan. Ada seseorang yang sampai membongkar bollard ball atau batu pembatas," ungkap Fikser dikonfirmasi terpisah.
Selain merusak fasum, pencarian Koin Jagat juga mengganggu ketentraman masyarakat.
Banyak warga terganggu akibat aktivitas perburuan yang banyak dilakukan di malam hari tersebut.
"Banyak anak-anak yang mencari koin dengan menyalakan lampu senter dan mengarahkan lampu senter tersebut ke rumah warga. Ini sangat menganggu,” imbuhnya.
Satpol PP akan terus melakukan pengawasan. Pihaknya mengimbau kepada para pencari koin agar tidak merusak fasilitas umum.
"Apabila tidak merusak silakan saja, namun jika aktivitas tersebut sampai merusak fasum maka akan kami tindak,” tegas Fikser.
Koin Jagat merupakan permainan treasure hunt atau perburuan harta karun di aplikasi Jagat.
Viral di TikTok, permainan di gawai ini mengajak pemain berburu 3 jenis yakni emas, perak dan perunggu (koin hoki) yang masing-masing disebut-sebut bernilai Rp 300 ribu hingga Rp 100 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.