Apa Itu Koin Jagat, Aplikasi yang Kabarnya Bisa Dapat Uang Tapi Bikin Wali Kota Surabaya Geram?

SURYA.co.id, Surabaya - Koin Jagat adalah permainan berburu harta karun yang viral di Indonesia, namun telah menimbulkan kontroversi dan kerusakan fasilitas umum di Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bahkan mengambil tindakan tegas untuk menghentikan perburuan koin Jagat ini dan melindungi kelestarian kota.

Apa itu Koin Jagat?

Koin Jagat adalah sebuah permainan berburu harta karun digital yang viral di TikTok dan beberapa platform media sosial lainnya.

Permainan ini dilakukan melalui aplikasi Jagat yang memungkinkan pemain untuk mencari dan mengumpulkan koin-koin di berbagai lokasi dunia nyata.

Baca juga: Imbas ‘Prank’ Hadiah Motor Ditarik, Kini Bidan Rusmiati Sumringah Dijanjikan 2 Motor Oleh Pemkab

Tiga jenis koin yang dapat diburu oleh pemain adalah koin emas, koin perak, dan koin perunggu, dengan masing-masing koin memiliki nilai yang bervariasi.

Nilai koin berkisar dari Rp300 ribu hingga Rp100 juta, yang membuat permainan ini sangat menarik bagi banyak orang.

Cara Bermain Koin Jagat

Untuk bermain Koin Jagat, pemain harus mengunduh aplikasi Jagat dari Google Play Store atau App Store.

Setelah mengunduh dan menginstal aplikasi, pemain dapat melakukan login menggunakan email atau akun media sosial. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

Aktifkan Fitur Treasure Map: Pemain perlu mengizinkan aplikasi untuk menampilkan lokasi koin terdekat di peta digital yang tersedia di aplikasi.

Cari Koin: Ikuti petunjuk arah yang muncul di peta untuk menuju lokasi koin yang tertera.

Baca juga: Profil Elim Tyu Samba Wakil Wali Kota Blitar Terpilih Pilkada Jatim 2024, Wanita Pertama dan Termuda

Klaim Koin: Setelah berada di lokasi yang ditentukan, klik ikon harta karun yang muncul di layar untuk mengklaim koin atau hadiah yang ditemukan.

Verifikasi Akun: Hubungkan aplikasi dengan e-wallet atau rekening bank untuk mencairkan koin yang telah dikumpulkan.

Cara Menukar Uang di Koin Jagat

Setelah mengklaim koin-koin yang tersebar di berbagai lokasi, pemain dapat menukarkannya dengan nilai uang yang ditawarkan oleh platform.

Proses penukaran biasanya melibatkan transfer uang melalui metode pembayaran yang disediakan oleh aplikasi, seperti transfer bank atau e-wallet.

Pemain perlu memasukkan nomor seri eksklusif dan kode unik yang terdapat di bagian belakang koin untuk mencairkan hadiah uang tersebut.

Baca juga: Akhirnya Guru Supriyani Lulus PPPK Jalur Khusus Sesuai Janji Mendikdasmen, Langsung Pemberkasan

Kontroversi dan Tindakan Pemkot Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga telah mengambil tindakan tegas terhadap perburuan Koin Jagat yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum di Surabaya.

Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan kepolisian untuk menindak para pelaku yang merusak fasilitas umum dan rumah warga.

Eri Cahyadi menyatakan bahwa permainan ini tidak manusiawi dan merendahkan harga diri manusia.

"Saya sudah melaporkan. Kami minta Satpol-PP untuk menindak tegas (perburuan) Koin Jagat. Sudah saya minta, hentikan (perburuan) Koin Jagat di Surabaya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Senin (13/1/2025).

Eri menilai bahwa permainan Koin Jagat mengajak pemain untuk mencari koin dengan berbagai cara yang merusak fasilitas umum.

Pihaknya menerima laporan adanya rumah warga yang pagarnya dipanjat dan taman-taman yang rusak akibat perburuan koin ini.

"Kami mendapat laporan adanya rumah warga yang pagarnya dipanjat. Taman juga begitu, rusak semua. Ini saya sedang mencari. Saya akan kejar terus. Jangan merusak Surabaya! Koin Jagat ini merusak pol!" kata Cak Eri.

Baca juga: Live Streaming Indonesian Idol 2025 Final Showcase Malam Ini, Anjelia dan Fajar Noor Akan Tampil

Dampak Permainan Koin Jagat di Surabaya

Permainan Koin Jagat telah menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum di Surabaya, seperti taman, pagar rumah warga, dan tanaman.

Fasilitas umum seperti Jalan Pahlawan, Taman Bungkul, dan beberapa wilayah lainnya mengalami kerusakan akibat terinjak-injak oleh para pemburu koin.

Satpol PP Surabaya sempat menertibkan sejumlah pemburu yang kedapatan merusak fasilitas umum, namun beberapa di antaranya melarikan diri.

Tindakan Lanjutan Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya sedang mengumpulkan video rekaman amatir maupun CCTV untuk mencari para pelaku perusakan.

"Teman-teman Satpol PP juga sudah saya minta koordinasi dengan kepolisian. Tak uber [saya kejar]," tegas Eri Cahyadi.

Baca juga: Sosok Ibu dan Anak Korban Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto, Sang Guru Ngaji Penyayang Buah Hatinya

Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital untuk menutup platform Koin Jagat.

Kritik Terhadap Pengembang Koin Jagat

Eri Cahyadi mengkritik pengembang platform Koin Jagat yang hanya menyebar koin di berbagai lokasi tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya.

Menurutnya, jika pengembang berniat memberikan amal shodaqoh, seharusnya koin-koin tersebut ditempatkan di tempat yang membutuhkan, seperti fakir miskin, panti asuhan, atau program CSR.

(Adrianus Adhi/Bobby Koloway)

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung