Berita Viral
Akhir Nasib Guru SD di Medan yang Hukum Siswa Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Dapat Sanksi Ini
Beginilah nasib guru SD di Medan yang viral hukum siswanya duduk di lantai karena nunggak bayar SPP. Dapat sanksi setimpal.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Beginilah nasib guru SD di Medan yang viral hukum siswanya duduk di lantai karena nunggak bayar SPP.
Guru SD tersebut kini sudah mendapat sanksi yang setimpal.
Ketua Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Ahmad Parlindungan, menuturkan Haryati tidak boleh lagi mengajar untuk sementara waktu karena perbuatannya.
"Kami yayasan akan memberikan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu yang ditentukan kemudian,"ujar Ahmad Parlindungan, Sabtu (11/1/2025), dilansir Tribun-Medan.com.
Ahmad menjelaskan, hukuman duduk di lantai hingga tak boleh ikut pelajaran bagi siswa yang menunggak uang sekolah bukan kebijakan yayasan, melainkan akal-akalan Haryati sendiri.
Baca juga: Nasib Guru SD Medan yang Hukum Siswa Duduk di Lantai karena Tunggak SPP, Inisiatif, Kepsek Tak Tahu
Ia memaparkan, yayasan maupun kepala sekolah tidak pernah membuat aturan seperti itu.
Sehingga pihaknya merasa kecolongan dengan insiden yang viral ini.
"Semua siswa yang ada, mau bayar atau tidak harus ikut belajar mengajar."
"Kami sangat kecewa dengan kondisi ini yang menjadi viral seluruh Indonesia, karena tidak ada aturan tertulis."
"Dan kami yayasan, beberapa yayasan, dan guru yang lama, berkesempatan saya bilang," tutur dia.
Sebelumnya, Video seorang siswa SD di Medan, Sumatera Utara, yang dihukum duduk di lantai oleh gurunya karena belum membayar SPP, menjadi viral di media sosial.
Siswa tersebut bernama Mahesa, murid Sekolah SD Abdi Sukma.
Mahesa terlihat sedih ketika disuruh gurunya belajar di lantai, sementara teman-temannya tetap duduk di kursi kelas.
Kejadian itu diketahui langsung oleh ibu Mahesa bernama Kamelia, pada Rabu (8/1/2025).
Sambil merekam peristiwa tersebut dengan ponselnya, Kamelia menangis sedih, ia melihat putranya duduk di lantai dengan wajah yang terlihat sembab.
Baca juga: Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP, Kasus Viral hingga Disorot Presiden
Dalam rekaman itu, Kamelia juga mempertanyakan alasan sang guru memerintahkan Mahesa belajar di lantai.
"Gini loh bu, dia nih disorakin dari tadi. Dia nangis loh bu, dia nangis 'Mahesa malu duduk di bawah'. Di mana sih perasaan ibu anak begini harus tanggung malu," kata Kamelia dikutip dari akun Instagram @medanheadlines.news, Sabtu (11/1/2025).
Melihat orang tua muridnya mengamuk, ibu guru kelas langsung mengajaknya ke ruangan kepala sekolah.
Tanpa merasa bersalah, ibu guru mengaku telah memberikan hukuman kepada murid yang tak taat peraturan.
Kamelia terus mengungkapkan kemarahannya, hingga disebut tak sopan oleh ibu guru.
Bukan diam, sebagai orangtua yang melihat anaknya direndahkan di depan teman-temannya, Kamelia semakin naik pitam.
"Ayo ke kepala sekolah, ke kepala sekolah," kata ibu guru.
"Jangan gitu, peraturan itu tidak bisa membuat anak yang tidak (bayar SPP) duduk di bawah," ujar Kamelia.
"Ibu, ayo ke kantor, ini kita enggak sopan ibu ngomong," imbuh ibu guru.
"Ibu bilang ini tidak sopan, sopan tidak anak saya duduk di bawah. Ibu jauh lebih berpendidikan dari saya, setidaknya jangan lah buat anak saya kayak binatang begini," teriak Kamelia.
Jadi Perhatian Presiden

Kasus Mahesa yang viral dan menjadi perhatian publik, bahkan mendapat respons dari pihak Presiden Prabowo Subianto.
Pada Jumat (10/1/2025), Anggota DPRD Sumatera Utara sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, Ihwan Ritonga, mengunjungi rumah Mahesa.
Dalam kunjungan tersebut, Ihwan menyampaikan perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai bentuk dukungan, Ihwan juga berjanji untuk membiayai pendidikan Mahesa hingga ia lulus.
"Hari ini kami tentunya dari Partai Gerindra mendapat instruksi dari pak Presiden, ketika ada masalah rakyat supaya hadir di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini di medsos yang sudah viral kita diberi tahu dari admin partai Gerindra supaya turun langsung ke masyarakat," kata Ihwan Ritonga dalam postingan di akun media sosialnya.
Ihwan mengaku kecewa dengan aksi guru di sekolah tersebut yang membuat malu muridnya.
"Tak seharusnya oknum guru tersebut melakukan tindakan seperti itu, sebab itu bisa mengganggu psikologis anak serta tumbuh kembang si anak. Sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi yg memperlakukan anak untuk dipermalukan di hadapan teman temannya," pungkas Ihwan.
Selain dari pihak Presiden, kasus Mahesa juga menyedot atensi dari konten kreator hingga yayasan sosial.
Konten kreator Evans Gonzales yang memviralkan video Mahesa pun lega karena Mahesa akhirnya dapat banyak bantuan termasuk dari yayasan Matahari pagi Indonesia.
"Akhirnya banyak bantuan mengalir buat adek Mahesa. Terima kasih orang-orang baik," ujar Evans.
"Banyak orang baik yang mau bantu wisudakan dia. Ini Pak Ihwan Ritonga juga datang mau (bantu) sampai tamat SD pak," pungkas Evans.
berita viral
Medan
guru SD
Guru Hukum Siswa Duduk di Lantai
menunggak SPP
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Bidan Dona, Nekat Berenang Sebrangi Sungai Demi Bisa Bantu Warga, Jalankan Tugas Kemanuasiaan |
![]() |
---|
Aksi Tak Terpuji Siswi SMK Acungkan Jari Tengah ke Guru, Orangtua Lemas Tahu Hukumannya |
![]() |
---|
Cerita Unik Damkar Diminta Sembuhkan Perempuan Kerasukan, Butuh Waktu 20 Menit |
![]() |
---|
Makna Bendera One Piece dan Penjelasan Pakar Hukum Jika Mengibarkannya |
![]() |
---|
Anik Meninggal Mendadak Saat Nonton dan Rekam Sound Horeg, Suami: Padahal Sehat Bugar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.