21 Kasus DB di Ponorogo, Pemdes Bancar Gencarkan Kerja Bakti Untuk PSN dan Lancarkan Fogging
“Pemdes menyarankan dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan bekerjabakti sebelum fogging,” paparnya.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Meningkatnya kasus demam berdarah (DB) pada Januari 2025 ini direspons beberapa desa di Ponorogo dengan melakukan kerja bakti dan fogging (pengasapan).
Itu dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Bancar, Kecamatan Bungkal selama sepekan. Hal ini merespons data 21 kasus DB, yang sebagian besar dialami warga desa tersebut, Minggu (12/1/2025).
“Sudah selama sepekan kami melakukan fogging atau pengasapan,” ungkap Sekretaris Desa Bancar, Muhammad Nurcholis, Minggu (12/1/2025).
Nurcholis menjelaskan, fogging dilakukan secara merata di 26 RT di Desa Bancar. “Antisipasi meluasnya warga yang terjangkit DB, jadi sudah ada 20 warga terkena DB dan diopname di rumah sakit,” kata Nurcholis.
Menurutnya, warga Desa Bancar resah dan meminta fogging ke pemerintah desa. Nurcholis sendiri mengaku sebelum dilaksanakan fogging juga menyarankan warga untuk turun melakukan kerja bakti.
“Pemdes menyarankan dengan melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan bekerjabakti sebelum fogging,” paparnya.
Pemdes akhirnya melakukan fogging mandiri. Namun ia mengklaim telah melaporkan kegiatan fogging ke Puskesmas Bungkal.
“Pihak Puskesmas mengizinkan, dan desa kami mendapat bantuan cairan fogging 3 liter. Bagaimana lagi, ada 20 warga terjangkit DB meski sudah pulang. Ke-20 orang itu terjangkit selama dua pekan ini,” tegasnya.
Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini mengaku memang permintaan fogging meningkat seiring waktu.
“Tetapi harus sesuai kriteria. Misal ditentukan koloni jentik. Juga jumlah penderita DB. Ada petunjuk Puskesmas dengan dosis yang ditentukan,” pungkasnya. ****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.