Update Lokasi Populer Koin Jagat, Treasure Hunt Pencarian di Surabaya, Satpol PP Kirim Pesan Penting

SURYA.co.id, Surabaya - Dalam beberapa hari terakhir, Kota Surabaya menjadi pusat perhatian para pemain permainan "Koin Jagat", sebuah permainan perburuan harta karun di aplikasi Jagat yang viral di TikTok.

Permainan ini menarik perhatian karena menawarkan hadiah berupa koin emas, perak, dan perunggu yang masing-masing bernilai Rp 300.000 hingga Rp 100 juta.

Namun, fenomena ini telah menimbulkan sejumlah masalah di kota Surabaya, terutama di taman-taman yang menjadi lokasi populer pencarian koin.

Berikut beberapa lokasi populer Koin Jagat:

Jalan Pahlawan Jalan Pahlawan menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pemburu koin. Tempat ini sering ramai oleh anak-anak hingga orang dewasa yang sibuk mencari kepingan koin di pedestrian hingga di bawah pot bunga.

Taman Bungkul Taman Bungkul yang dikenal sebagai tempat rekreasi hijau di tengah kota Surabaya juga mengalami kerusakan akibat terinjak-injak oleh para pemburu koin. Sejumlah fasilitas umum dan tanaman di taman ini tidak luput dari kerusakan.

Baca juga: Duduk Perkara Wanita Surabaya ke Pelaminan Ditemani Sepupu, Suami Kabur usai Pamit Beli Nasi Goreng

Taman Teratai Taman Teratai merupakan lokasi lain yang menjadi korban dari antusiasme para pencari koin. Pengunjung taman yang biasanya menikmati suasana asri, kini harus berhadapan dengan kerusakan pada fasilitas taman dan tanaman akibat perburuan koin.

Taman Prestasi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Achmad Eka Mardijanto, mengungkapkan bahwa beberapa tanaman yang baru ditanam oleh DLH di Taman Prestasi rusak akibat terinjak oleh para pencari koin.

Taman Harmoni: di Jalan Keputih Tegal Tim II No 249, Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

Tindakan dari Pemerintah Kota Surabaya

Menyikapi kerusakan yang ditimbulkan oleh para pemburu koin, Satpol PP Kota Surabaya telah mengerahkan personel untuk memperketat penjagaan fasilitas umum.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser, menyatakan bahwa pihaknya telah menyebar anggota untuk mengantisipasi adanya kerusakan lebih lanjut.

Pemkot Surabaya juga berencana untuk mengirim surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat terkait dampak negatif dari permainan ini.

Baca juga: Nasib RT Pasren Usai Jerumuskan Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ditolak LPSK, Diselidiki Polda Lagi

Selain itu, pemkot mengimbau agar para pemain lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan serta tidak merusak fasilitas umum.

Fikser menegaskan bahwa pemkot tidak dapat melakukan pemblokiran aplikasi Jagat karena itu adalah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI).