Berita Viral

Rekam Jejak Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Disorot Usai Batal Loloskan Guru Supriyani PPPK Jalur Afirmasi

Inilah rekam jejak Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang jadi sorotan setelah batal menepati janji ke guru Supriyani.

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
kolase tribunnews dan Tribun Sultra
Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Guru Supriyani. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen). Sosoknya jadi sorotan karena batal menepati janji pada guru Supriyani. 

Abdul Mu'ti pernah menjanjikan guru Supriyani lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jalur Afirmasi. 

Namun pada kenyataannya, guru Supriyani tidak lolos seleksi PPPK. 

"Sudah ada pengumuman tapi hasilnya di situ R3, itu cuman ada data guru non ASN yang terdata di BKN. Kalau lulus itu keterangannya R3/L," kata Supriyani. 

"Tapi nama saya tidak ada tanda L, artinya tidak lulus," paparnya, Kamis (9/1/2025), dikutip dari TribunnewsSultra.com. 

Kini Supriyani menagih janji Abdul Mu'ti melalui kuasa hukumnya. 

"Iya memang pernah dijanji, katanya mau dikasih afirmasi kelulusan PPPK. Tapi sampai sekarang juga belum ada konfirmasi dari dinas dan BKD soal itu."  

"Jadi mungkin insyaAllah ke depannya ada rezeki ikut tes lagi," tandasnya. 

Guru Supriyani merupakan guru honorer di SDN 4 Baito, Konawe Selatan yang dituding melakukan pemukulan ke siswa. 

Dalam sidang, Supriyani divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. 

Profil Abdul Mu'ti 

Abdul Mu'ti adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) saat ini. 

Ia ditunjuk oleh Presiden Prabowo, menggantikan posisi Nadiem Makarim. 

Prof. Dr. Abdul Mu'ti M.Ed. merupakan pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah pada 2 September 1968.  

Sebelum menjadi Mendikdasmen, Abdul Mu'ti merupakan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah. 

Nama Abdul Mu'ti juga dikenal sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. 

Rekam Jejak Pendidikan Abdul Mu'ti  

Abdul Mu'ti memulai pendidikan formalnya di Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus, di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga tamat pada tahun 1980.  

Selanjutnya, ia melanjutkan studi ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Kudus dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1983.  

Kemudian, Abdul Mu'ti menamatkan pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah Negeri Purwodadi Filial Kudus pada tahun 1986. 

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Abdul Mu'ti melanjutkan studi ke Fakultas Tarbiyah di IAIN Walisongo, Semarang. 

Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan pada tahun 1991 dengan fokus pada pendidikan agama.  

Untuk mengembangkan pengetahuannya lebih lanjut, ia melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya di Flinders University of South Australia, Adelaide, pada tahun 1997, di mana ia mempelajari pendidikan dan pengembangan profesional. 

Selain itu, Abdul Mu'ti juga mengikuti program Short Course on Governance and Shariah di University of Birmingham, Inggris, pada tahun 2005.  

Pada tahun 2008, ia menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia menggali lebih dalam tentang pendidikan agama dan kebijakan publik. 

Sebagai pengakuan atas kontribusinya di bidang pendidikan, pada 2 September 2020, Abdul Mu'ti dikukuhkan sebagai Guru Besar ke-1050 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.  

Pengukuhan ini menandai puncak dari perjalanan pendidikannya yang telah dibangun melalui dedikasi dan komitmen dalam dunia pendidikan dan pengembangan masyarakat.  

Abdul Mu'ti dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, memperlihatkan integrasi antara pendidikan dan praktik dalam masyarakat. 

Riwayat organisasi 

Abdul Mu'ti diketahui sudah aktif di organisasi Muhammadiyah sejak 1994. 

Ia pun pernah menduduki berbagai posisi strategis. 

Mulai dari posis Sekretaris PWM Jawa Tengah (2000-2002), Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006), Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2005-2010).  

Abdul Mu'ti juga terlibat di berbagai organisasi nasional dan internasional. 

Kader Muhammadiyah satu ini juga pernah menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Agama Kontra Terorisme dan Sekretaris Dewan Nasional Intelektual Muslim Indonesia.  

Bahkan nama Abdul Mu'ti juga dikenal dalam lingkup internasional sebagai salah satu advisor di British Council London sejak 2006. 

Nama Abdul Mu'ti juga dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Aktif menulis 

Abdul Mu'ti juga aktif menulis buku dan artikel di berbagai media massa, memperkaya diskursus pendidikan di Indonesia. 

Sebagai Mendikdasmen, Abdul Mu'ti diharapkan dapat membawa perbaikan dalam sektor pendidikan, baik dari segi akses, kualitas guru, maupun pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

Supriyani Tagih Janji Mendidaksmen 

Guru honorer yang sempat viral karena dituduh melakukan penganiayaan terhadap anak polisi, Supriyani menuntut janji Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendidaksmen), Abdul Mu'ti yaitu meluluskannya lewat afirmasi saat seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. 

Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan mengatakan meski kliennya sudah ikhlas, tapi dirinya tetap bakal menyurati Abdul Mu'ti untuk menagih janjinya. 

Tak cuma Abdul Mu'ti, Andri juga bakal menyurati Komisi X DPR. 

"Ibu Supriyani sudah ikhlas dan tetap semangat untuk mengajar. Tapi kami kuasa hukum akan menyurat ke Menteri dan DPR untuk mempertanyakan janji afirmasi yang sudah disampaikan sebelumnya," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2025). 

Andri menegaskan ditagihnya janji dari Abdul Mu'ti tersebut karena hal itu bukanlah permintaan dari Supriyani, tetapi merupakan inisiatif dari Mendidaksmen. 

Sehingga, dia mengatakan rencana mengirim surat kepada Abdul Mu'ti adalah keinginan dari dirinya dan Supriyani agar sang Menteri menepati janjinya. 

"Kami berharap Pak Menteri menepati janjinya, apalagi janjinya sudah tersebar luas. Pejabat publik harus konsisten untuk menepati janjinya jangan sampai dianggap cuma pencitraan," tegas Andri. 

Dia mengatakan rencana mengirim surat ke Abdul Mu'ti dan Komisi X DPR akan dilakukan pada Senin (13/1/2025) pekan depan. 

Lewat surat tersebut, Andri berharap adanya audiensi antara Supriyani, Abdul Mut'i dengan perantaran Komisi X DPR. 

"Hari Senin dikirimkan surat (ke Abdul Mu'ti dan DPR). Iya kami juga minta audiensi," jelasnya. 

Tribunnews.com telah menghubungi Abdul Mu'ti untuk meminta penjelasan terkait janji meluluskan Supriyani dalam seleksi PPPK lewat jalur afirmasi 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Profil Abdul Mu'ti, Mendikdasmen yang Janjikan Guru Supriyani Lolos PPPK Jalur Afirmasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved