Alokasikan Rp 16 Triliun dari Dana Desa untuk Swasembada Pangan, Kemendes PDT Dorong Desa Tematik
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 triliun dari Dana Desa untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 triliun dari total Rp 71 triliun Dana Desa, untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Saat ini, Kemendes PDT tengah mematangkan petunjuk teknis penggunaan anggaran guna program swasembada pangan tersebut.
Mendes PDT Yandri Susanto menjelaskan, telah meneken Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2025 yang mencantumkan alokasi serendah-rendahnya 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan.
"Jadi nanti kami akan buat desa tematik, misal padi, jagung dan sebagainya," kata Yandri Susanto di sela Rakor Terbatas Bidang Pangan, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025).
Rakor tersebut dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan dan diikuti sejumlah kementerian dan lembaga.
Termasuk juga diikuti oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan para kepala daerah di 38 kabupaten/kota.
Di antara menteri yang hadir adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Lalu, Wakil Mendagri Bima Arya, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono serta Sekjen Kemenhut Mahfudz.
Dalam kesempatan itu, Yandri mengungkapkan, bahwa pihaknya ingin Dana Desa juga memiliki pengaruh signifikan terhadap upaya swasembada pangan yang saat ini digaungkan oleh pemerintah. Dana Desa harus dikelola oleh Bumdes.
Yandri menegaskan, pihaknya tidak akan mendikte atau memaksakan bentuk desa tematik. Melainkan hal itu diserahkan penuh kepada desa.
"Mereka akan melakukan Musrenbangdes akan merujuk terhadap modul yang kami akan tetapkan. Jadi kami bebaskan," ungkap Yandri.
Dalam kesempatan itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Rakor tersebut dilakukan bertujuan untuk memperkuat sinergitas antar Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah untuk menyukseskan program Swasembada Pangan yang ditargetkan tahun 2027.
Sebab, swasembada pangan merupakan prioritas pemerintahan Prabowo Subianto.
Sehingga, perlu adanya kolaborasi dan koordinasi yang intens antar Kementerian dan Lembaga dalam menyukseskan dan mempercepat program Swasembada pangan ini.
“Kami rapat koordinasi ini, yang paling utama adalah bahwa kami harus merasa, meyakini dan menyadari bahwa kita ini satu tim, kepentingan merah putih di atas segala-galanya," ujar Zulhas.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
Upaya Polisi Bubarkan Aksi Demo di Surabaya Hingga Malam, Massa Lempar Balik Peluru Gas Air Mata |
![]() |
---|
Slamet Temukan Bayi Lengkap dengan Tali Pusar di Semak-semak Dekat Kampus ITS saat Menyapu Jalan |
![]() |
---|
P-APBD Surabaya 2025 Disepakati Rp 12,34 Triliun, PKS Soroti Anggaran Rp 1,4 Triliun Untuk Irigasi |
![]() |
---|
Bintang Smada Tak Mau Jumawa meski Menang Besar di Opening DBL 2025, Aliqa: Kami Belum Perfect |
![]() |
---|
Live Streaming Kondisi Terkini Demonstrasi Gedung Grahadi Surabaya, Belasan Sepeda Motor Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.