Terjangan Angin di Suramadu Berlanjut ke Bangkalan, Robohkan Pohon di Akses Wisata Mbah Kholil

Lokasi tumbangnya pohon berukuran sedang itu tepat di depan sebuah bengkel atau di seberang depan SMKN 3 Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
Personel BPBD Bangkalan dibantu warga melakukan evakuasi pohon tumbang di jalan raya Desa Kramat, Kota Bangkalan akibat terjangan angin kencang, Jumat (3/1/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kekuatan alam di tengah cuaca ekstrem belakangan ini begitu mencemaskan. Sehari setelah menggoyang Jembatan Suramadu, terjangan angin kencang berlanjut ke kawasan Bangkalan Kota dan menumbangkan pohon, Jumat (3/1/2025) pagi.

Pohon itu ambruk akibat hempasan angin dan menutupi jalan raya Desa Kramat, Kecamatan Kota hingga menutupi akses menuju wisata religi Syaikhona Kholil.

Lokasi tumbangnya pohon berukuran sedang itu tepat di depan sebuah bengkel atau di seberang depan SMKN 3 Bangkalan. Kondisi tersebut sempat mengganggu aktivitas warga karena arus lalu lintas (lalin) tersendat.

“Lalin tersendat cuma sebentar, sekitar 30 menit. Kebetulan pohon itu usianya memang sudah tua dan lokasi berada di seberang depan sekolah,” kata Bagian Sarana dan Prasarana SMKN 3 Bangkalan, Abdullah ketika dihubungi SURYA.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan merilis Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem periode 2-10 Januari 2025.

BPBD Bangkalan menyebutkan, sejumlah wilayah di Jawa Timur termasuk Kabupaten Bangkalan berpotensi dilanda cuaca ekstrem, seperti hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangkalan, Eko Sugiharto mengungkapkan, hempasan angin kencang yang mengakibatkan pohon roboh di Desa Kramat, Kota Bangkalan itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

“Sempat mengganggu arus lalin, khususnya bagi anak-anak yang mau berangkat sekolah. Kami membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan evakuasi pohon itu, usia pohon memang sudah tua. Itu terlihat ada keropos pada bagian akar,” ungkapnya.    

Selama ini, BPBD menetapkan Kota Bangkalan sebagai kawasan yang ‘ramah’ bencana angin kencang atau puting beliung bersama Kecamatan Burneh dan Tragah. Kawasan rawan bencana banjir dipetakan meliputi Kecamatan Blega, Arosbaya, Burneh, Socah, dan Kota. 

Sedangkan kawasan rawan bencana tanah longsor meliputi Kecamatan Kokop, Kecamatan Konang, Kecamatan Geger, Kecamatan Galis, dan Kecamatan Tanjung Bumi. 

“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama para pengendara,” pungkas Eko. **** 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved