Kecelakaan di Surabaya
Mobil Honda HR-V yang Tabrak Tukang Becak di Surabaya Sampai Tewas Pakai Pelat Palsu dan SIM Mati
Satlantas Polrestabes Surabaya terus menyelidiki kecelakaan maut Mobil Honda HR-V menabrak penarik becak kayuh, dan pemotor ojek online (ojol) di Jala
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Surabaya - Satlantas Polrestabes Surabaya terus menyelidiki kecelakaan maut Mobil Honda HR-V menabrak penarik becak kayuh, dan pemotor ojek online (ojol) di Jalan Basuki Rahmat, Genteng, Surabaya, pada Kamis (2/1/2025), hingga menewaskan satu orang.
Informasinya, korban tewas pengayuh becak, laki-laki, berinisial S (58) warga Kedunganyar, Sawahan, Surabaya.
Korban S meninggal dunia dengan luka parah hampir di sekujur tubuh, terutama pada anggota tubuh gerak bagian bawah.
Kaki kanannya putus karena luka parah akibat tabrakan. Kemudian, korban luka dua orang, diantaranya pemotor ojek online; Honda Vario S-2780-OS yang membawa penumpang.
Pengendara motor, pria berinisial MI (61) mengalami luka Parut kaki dan tangan kanan. Lalu penumpangnya, T (31) mengalami memar pipi kiri, parut tangan dan kaki kanan.
Ternyata, mobil yang dikemudikan AZ (30) itu menggunakan pelat modifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan beserta peruntukannya.
Pelat nopol atau TNKB mobil tersebut bertuliskan susunan font huruf menyusun kata; MADIT, pada bidang pelat warna putih.
Ternyata, terdapat pelat nopol asli dari mobil tersebut, yang sengaja dilepas dan disimpan di dalam mobil.
Tulisan nopol yang asli dari mobil tersebut adalah L-1356-CAE dalam bidang pelat warna hitam.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman mengatakan, pihaknya masih menyelidiki dan memeriksa sopir AZ mengenai alasannya merubah pelat asli dengan susunan pelat modifikasi.
Termasuk soal asal-usul kendaraan sedan berbodi warna hitam tersebut. Kini, Sopir AZ masih menjalani serangkaian pemeriksaan penyidik Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, sehingga dirinya belum dapat memberikan banyak informasi perihal tersebut.
Namun, berdasarkan penyelidikan awal, mengenai susunan pelat nopol mobil yang asli; L-1356-CAE, ternyata masih sesuai dengan STNK yang dibawa sopir.
"Nanti kami dalami juga terhadap kendaraan. Dan apa Motifnya mengganti, menutup pelat aslinya dengan tulisan; MADIT. Susunan pelat asli nopol ada. Tapi enggak nyambung dengan (pelat MADIT)," ujarnya saat dihubungi Harian SURYA (SURYA.co.id), pada Kamis (2/1/2025).
Apakah itu, lanjut Arif, bertujuan mengaburkan asal usul perolehan kendaraan atau tuntutan soal urusan keperdataan seperti pajak atau sejenisnya.
"Kami lagi cek, apakah terlibat tindak pidana atau tidak. Karena kecenderungan orang berganti-ganti pelat nopol itu, salah satunya (mengaburkan) asal usul kendaraan," ungkapnya.
Daftar Korban Mobil Avanza Terbalik di Kusuma Bangsa Surabaya, Ada Bayi Berusia 4 Bulan |
![]() |
---|
Update Mobil Avanza Terbalik di Kusuma Bangsa Surabaya, Diduga Dikendarai Emak-emak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Mobil Avanza Terbalik di Kusuma Bangsa Surabaya, 1 Lansia dan 1 Bayi Terluka |
![]() |
---|
Duka Istri dan Keluarga Tukang Becak di Surabaya yang Tewas Ditabrak Pengemudi Teler Sepulang Dugem |
![]() |
---|
Diduga Teler, Sopir Mobil Honda HR-V Tabrak Tukang Becak di Surabaya Hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.