Empat Orang Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes Magetan Sesalkan Hal Ini

Kondisi itu juga dikuatkan dengan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Sampai dengan akhir November,

surya.co.id/febrianto
Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Magetan Agoes Yudi Purnomo 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menyesalkan  masyarakat yang terlambat membawa anggota keluarganya ke rumah sakit, ketika  mengalami fase kritis. Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kondisi itu juga dikuatkan dengan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan. Sampai dengan akhir November, telah ditemukan sebanyak 574 kasus DBD.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Magetan Agoes Yudi Purnomo, mengatakan, dari ratusan kasus tersebut, 4 orang di antaranya meninggal.

“Keterlambatan masyarakat membawa anggota keluarga atau saudaranya, ke faskes,” ujar Agoes, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, masyarakat menganggap remeh pada hari ke 4 atau 5, suhu pasien DBD cenderung menurun. Padahal situasi tersebut bukan menunjukkan tanda-tanda sembuh.

“Karena kurang kewaspadaan masyarakat, pasien baru dibawa ke rumah sakit atau puskesmas dalam kondisi suhu sangat tinggi. Sehingga, mereka sudah shock,” paparnya.

Ia juga menilai, tingginya kasus DBD disebabkan karena dampak dari El Nino. 

Dirinya berpendapat, jika tidak diantisipasi oleh masyarakat, imbas El Nino bisa memperpanjang data DBD, hingga tahun depan.

“Penting sekali masyarakat meningkatkan kewaspadaan, serta menerapkan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk, serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” tuturnya.

“3M plus, menjaga daya tahan tubuh dengan makanan bergizi serta olahraga cukup. Jika ditemukan gejala demam, nyeri sendi segera berobat ke fasilitas kesehatan," ujarnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved