Ratusan Ribu Wisatawan Berlibur di Magetan Dalam Kondisi Cuaca Ekstrem, Ini Respons Pihak Disbudpar

Seluruh destinasi wisata di Magetan, Jawa Timur, menjadi daya tarik wisatawan di momen libur Nataru dan bersamaan dengan datangnya cuaca ekstrem

|
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Sejumlah pengunjung nampak memadati area sekitar Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk menghabiskan waktu liburan selama Natal dan Tahun Baru, Kamis (26/12/2024). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Seluruh destinasi wisata di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk menikmati momen libur selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan memperkirakan, selama Nataru lebih dari 150 ribu wisatawan akan berkunjung ke Telaga Sarangan, atau lebih dari 200 ribu wisatawan berkunjung ke seluruh wisata setempat.

Tingginya animo masyarakat dalam bertamasya itu, juga bersamaan dengan datangnya cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Kabid Pariwisata Eka Raditya pun mengimbau kepada para pelaku usaha wisata, untuk menyiapkan mitigasi bencana pada masing-masing daya tarik wisata. Terutama, pada lokasi yang rawan.

“Pastikan keamanan pengunjung saat adanya kegiatan hiburan, pertunjukan ataupun saat menggunakan fasilitas, atau wahana permainan outbound, wahana air dan wahana lain,” ujar Eka Raditya, Kamis (26/12/2024)

Pihaknya juga meminta untuk memelihara keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya terkait pengawasan pada fasilitas yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan.

“Siapkan petugas untuk melakukan pengawasan dan penyelamatan apabila terjadi kecelakaan dan bencana,” ucapnya.

“Tak lupa memasang imbauan, atau petunjuk rawan bahaya yang mudah dilihat pengunjung pada lokasi rawan bencana dan rawan timbulnya kecelakaan,” imbuh Eka

Masyarakat sekitar tempat wisata, juga diperlukan memberikan informasi kepada masyarakat, pengunjung dan pelaku jasa wisata mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan.

“Kami minta disampaikan aktivitas yang diperbolehkan saat melakukan kunjungan wisata, maupun menyiapkan jalur evakuasi bagi pengunjung,” tegas Eka.

Hal terakhir adalah imbauan kepada wisatawan, agar selalu waspada terhadap dampak bencana. Serta selalu memantau informasi terkini melalui aplikasi BMKG

Pihaknya, tambah Eka, juga berharap masyarakat melakukan sinergitas dan koordinasi yang baik dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana.

“Salah satunya melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, serta menguatkan tegakan/tiang, serta papan reklame/baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang,” pungkasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved