Berita Viral

Imbas Pak Tarno Kini Jualan Ikan Cupang untuk Sambung Hidup, Istri Pertama Tak Terima: Kayak Disiksa

Nasib pesulap Pak Tarno yang kini jualan ikan cupang untuk menyambung hidup, memantik reaksi dari istri pertamanya, Sariyah.

kolase youtube
Pak Tarno jualan ikan Cupang (kiri) dan istri pertama Pak Tarno, Sariyah (kanan). 

Ria Ricis kemudian memborong dagangan Pak Tarno. Ia juga mentraktir warga sekitar yang membeli dagangan Pak Tarno. Tempat jualan Pak Tarno pun seketika ramai pembeli.

Tak hanya itu, Ria Ricis juga memboyong Pak Tarno belanja mal. YouTuber kelahiran 1995 itu tampak membelikan Pak Tarno sejumlah alas kaki.

Ria Ricis berharap Pak Tarno lekas sembuh dan dibukakan pintu rezekinya untuk kembali menghibur banyak orang.

"Semoga Pak Tarno sehat-sehat terus, rezekinya lancar, panjang umur, menghibur banyak orang," ujar Ria Ricis.

Sosok Pak Tarno

Pak Tarno
Pak Tarno (Kolase TiKTok)

Sutarno, yang lebih dikenal dengan nama Pak Tarno, lahir pada 12 Mei 1950 di Indonesia. Ia merupakan seorang pesulap, komedian, presenter, dan pemeran yang terkenal di tanah air.

Pak Tarno dikenal luas karena sering mengucapkan kalimat "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" saat menjalankan aksinya sebagai pesulap.

Pada tahun 2009, melalui ajang pencarian bakat The Master musim ketiga, Pak Tarno dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.

Sebelumnya, sebelum mengikuti ajang tersebut, ia bekerja sebagai penjual martabak keliling sambil menjalani profesi sebagai pesulap keliling.

Kehidupan awal Pak Tarno penuh sangat penuh dengan tantangan, ayahnya meninggal dunia, sementara ibunya meninggalkannya karena berselingkuh dengan seorang pria dari luar desa.

Karena kesulitan ekonomi, Tarno hanya bisa mengonsumsi jagung karena tidak mampu membeli beras.

Pada usia 10 tahun, Tarno memutuskan untuk merantau ke Jakarta sendirian.

Karena keterbatasan uang, pada awal 1970-an, ia berangkat dengan menumpang kereta barang pengangkut kayu dan sapi yang transit di Stasiun Losari, Cirebon.

Setibanya di Jakarta, ia bekerja sebagai penjual minyak tanah keliling sebelum akhirnya beralih menjadi penjual martabak keliling.

Saat berjualan martabak, Tarno memiliki trik untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli dagangannya, yaitu dengan mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved