Banjir Surabaya

Update Nasib Bocah Wiyung yang Terseret Banjir di Surabaya, Video Viral, Ada Saksi Melihat di Sini

Begini lah nasib bocah laki-laki berusia sekitar 2,5 tahun yang hilang terseret arus air selokan gorong-gorong di Wiyung Surabaya.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
istimewa
Video yang memperlihatkan detik-detik bocah Wiyung terseret banjir di Surabaya. 

"Kami minta pintu air menuju Kalimas ditutup agar air tidak menggenangi kota," ujarnya.

Banjir serupa terjadi pada Selasa (10/12/2024), ketika tingginya curah hujan menyebabkan dinding bozem atau penampung air di Simo Mulyo Baru jebol.

Camat Sukomanunggal, Dwi Anggoro, menjelaskan, selain hujan deras, kuatnya arus sungai juga menjadi faktor penyebab jebolnya tanggul.

"Curah hujan tinggi tidak masalah, tapi arus sungai yang kuat mampu membuat tanggul jebol," ujar Dwi.

Kerusakan itu menyebabkan air meluber ke jalan dan merendam rumah warga.

Pohon Roboh Menimpa Motor

Jalan Raya Tenggilis arah Prapen/Jemursari Kota Surabaya yang digenangi banjir, Selasa (24/12/2024) malam.
Jalan Raya Tenggilis arah Prapen/Jemursari Kota Surabaya yang digenangi banjir, Selasa (24/12/2024) malam. (tribun jatim/nurika anisa)

Pantauan Tribun Jatim, genangan banjir terjadi di Jalan Rungkut Menanggal, Rungkut Industri, dan sekitar Jalan Jemursari.

Di Jalan Raya Kendangsari kejadian pohon roboh terlihat menimpa motor.

Hingga saat ini belum ada data resmi dari pihak berwenang.

Tampak kerumunan warga yang menghalau kendaraan agar tidak berhenti di sekitar lokasi dan satu unit mobil pemadam kebakaran.

Pelambatan laju kendaraan juga akibat genangan juga terlihat di sekitar Jalan Kendangsari. Terutama yang mengarah ke Raya Tenggilis dan Jemursari.

Sejumlah pengendara motor menuntun kendaraannya untuk menerjang banjir. Tak sedikit pula yang menepi.

Meski demikian, sejumlah mobil pemadam kebakaran lalu lalang. Terpantau di Kendangsari, Jemursari hingga A Yani dan Ketintang untuk penyedotan genangan air.

Sementara di sisi timur Surabaya lainnya, banjir menggenangi kawasan Jalan Medokan Semampir, arah ke Nginden.

“Dekat Stikosa AWS nggak bisa lewat parah. Banjir. Lumpuh total nggak bisa lewat. Ada yang nekat naik motor, motornya mogok, sudah di ujung jalan tetap takutnya motor mogok,” ujar Ade Risky.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved