Banjir Surabaya

Nasib PiIu Bocah Wiyung yang Terseret Banjir di Surabaya, Tinggal Bareng Orangtua Asuh di Tempat Kos

Terungkap nasib pilu balita laki-laki yang terhanyut dalam selokan di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, saat terjadi hujan le

kolase surya.co.id/istimewa
Kondisi pilu bocah Wiyung yang terseret banjir di Surabaya, terungkap. 

Hebi mengakui, salah satu tantangan petugas di lapangan adalah Eceng Gondok yang memenuhi permukaan Kali Makmur.

"Biasanya kalau sudah 24 jam, korban akan mengapung. Namun ini belum terlihat karena juga adanya eceng gondok," kata Hebi.

Karenanya, BPBD Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Surabaya mengerahkan sejumlah alat berat. Mereka terlebih dahulu membersihkan tumpukan eceng gondok di permukaan sungai.

"Kami melakukan pembersihan eceng gondok terlebih dahulu. Sementara masih belum terlihat untuk korbannya," katanya.

Selain eceng gondok, kendala petugas ada pada penyisiran di Box Culvet. Penyisiran saluran tertutup akan dilakukan setelah menuntaskan proses pencarian di Kali Makmur.

"Ini belum kami lakukan penyisiran ke arah Wiyung. Karena, merupakan saluran tertutup. Setelah di sini, kami akan ke arah Wiyung," katanya.

Apabila hujan datang, pencairan akan dihentikan sementara karena potensi arus sangat deras. "Sehingga, kami tidak merekomendasikan untuk proses pencarian," katanya.

Komandan Tim Basarnas Kantor SAR Surabaya Eko Apriyanto menambahkan, proses pencarian akan berlangsung selama 7 hari ke depan.

"Tentu kami upayakan agar korban bisa ditemui kurang dari 7 hari. Mudah-mudahan ini bisa segera ditemukan," kata Eko ditemui di tempat yang sama.

Proses pencarian masih fokus pada permukaan sungai. Pihaknya belum menyiapkan opsi penyelaman.

Belum adanya kepastian soal titik utama korban, kondisi sungai yang cokelat keruh, hingga kekawatiran akan arus deras dasar sungai membuat petugas memfokuskan pada rescue permukaan air (water rescue).

Saksi Sempat Melihat Terapung 

Detik-detik balita di Wiyung, Surabaya, terseret air selokan.
Detik-detik balita di Wiyung, Surabaya, terseret air selokan. (Istimewa/tangkapan layar)

Sementara itu dikutip dari kompas.com, hingga Rabu (25/12/2024), sang bocah belum ditemukan.  

Petugas bersama warga setempat telah melakukan pencarian dengan memeriksa selokan di perkampungan, namun hingga kini belum berhasil menemukan korban. 

"Pencarian dari titik yang viral di video itu terus dilakukan. Karena dicurigai (korban) tersangkut, saluran itu lebarnya kurang lebih 50 hingga 60 sentimeter," jelas Slamet.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved