Dampak Banjir Bandang di Situbondo, 134 Rumah Terendam dan 3 Jembatan Raib Terbawa Arus

Selain data rumah yang terdampak bertambah, jumlah jembatan yang rusak dan hilang bertambah menjadi tiga

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Personel TNI, BPBD dan warga Situbondo bekerja bakti membersihkan lumpur pasca banjir bandang di Desa/Kecamatan Kendit, Rabu (25/12/2024). 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Setelah banjir bandang di Situbondo, Selasa (24/12/2024) lalu surut, baru diketahui dampak yang mengikutinya ternyata lebih parah.

Tidak hanya lebih banyak rumah warga yang kebanjiran, tetapi banjir juga menyeret tiga jembatan di jalur yang dilintasinya.

Data itu diketahui Rabu (25/12/2024), setelah BPBD Situbondo menginventarisir kerusakan dan menggalang pembersihan jalan dari material lumpur akibat banjir.

Sebelumnya tercatat ada 86 rumah warga yang terdampak air bah luapan sungai pasca hujan deras, dan satu jembatan hilang dirusak arus air. Ternyata data terbaru, ada 135 rumah kebanjiran dan 3 jembatan hanyut.

"Jumlahnya bertambah, total rumah yang terdampak banjir itu mencapai 134 rumah warga," ujar Puriyono, koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Rabu (25/12/2024).

Puriyono merinci, untuk rumah warga Desa Kendit yang terdampak banjir bandang 86 rumah. Sedangkan di Desa Tambak Ukir, sebanyak 48 rumah yang tersebar di tiga dusun.

Selain data rumah yang terdampak bertambah, jumlah jembatan yang rusak dan hilang bertambah menjadi tiga.

"Salah satunya jembatan yang menghubungkan Desa Tambak Ukir dengan Desa Kendit, hanyut terbawa banjir," katanya.

Kemudian ada satu unit sepeda motor milik warga juga raib dibawa banjir. "Bahkan plengsengan sungai sepanjang 100 meter juga runtuh diterjang banjir," ucapnya.

Sementara untuk membantu para warga yang terdampak banjir, Pemkab Situbondo mendirikan dapur umum yang memasok makanan ke lokasi bencana. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved