Kecelakaan Bus Sekolah Asal Bogor

Momen Bahagia Sebelum Sopir Bus Rombongan Sekolah Asal Bogor Meninggal Kecelakaan di Tol Pandaan

Momen kebahagiaan keluarga Untung Subagyo, ternyata hanya berlangsung sekejap saja. Rasa suka cita berubah menjadi duka mendalam

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Para pelayat saat mengantarkan jenazah Untung Subagyo dari rumah duka di Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (24/12/2024). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Momen kebahagiaan keluarga Untung Subagyo, ternyata hanya berlangsung sekejap saja. 

Rasa suka cita yang mereka rasakan, kini berubah menjadi duka mendalam.

Untung Subagyo diketahui baru saja menikahkan putri kandungnya, Kharisma pada 10 hari lalu, di kediamannya Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Sayangnya, pria berusia 46 tahun tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Tol Pandaan pada Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

Almarhum merupakan pengemudi Bus Tirto Agung, nopol S 7607 UW yang mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). 

Bus rombongan sekolah asal Bogor tersebut, rusak parah usia menabrak truk bermuatan pakan ternak.

Satu per satu pelayat yang berasal dari tetangga, kerabat dekat, kolega hingga keluarga terus mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa, Selasa (24/12/2024).

Jenazah almarhum dimakamkan di TPU yang tidak jauh dari rumahnya. 

Isak tangis iring-iringan pelayat mewarnai perjalanan jenazah Untung Subagyo ke tempat peristirahatan terakhir.

Kerabat dekat Almarhum, Sulistyono (52) mengaku menerima kabar duka menjelang subuh. 

Jenazah Untung Subagyo tiba di Magetan sekitar pukul 05.30 WIB.

“Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan menyenangkan,” ucap Sulistyono.

Menurutnya, korban sudah bekerja sebagai pengemudi bus lebih dari 20 tahun. 

Dari profesi itu, korban bisa memasukkan salah seorangn anaknya ke perguruan tinggi swasta.

“Anaknya dua orang. Satunya laki-laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” tutur Sulistyono.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved