Jamu Beracun Kakak Ipar
Tabiat Rika Amelia Kakak Ipar yang Beri Jamu Beracun ke Adik hingga Tewas di Palembang, Ini Alibinya
Terungkap tabiat Rika Amelia (19), kakak ipar yang diduga tega meracuni adik iparnya, ANF (19) hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan.
SURYA.CO.ID - Terungkap tabiat Rika Amelia (19), kakak ipar yang diduga tega meracuni adik iparnya, ANF (19) hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan.
Rika Amelia ditangkap anggota Satreskrim Polrestabes Palembang dan Buser Polsek SU I di sebuah penginapan di Palembang saat berusaha melarikan diri menuju Lampung, Kamis (19/12/2024).
Sebelumnya, Rika Amelia sempat melarikan diri saat mengetahui sang adik tewas usai mengikuti tantangan minum jamu yang dibuatnya.
Dalam tantangannya, ANF dijanjikan yang Rp 300.000 jika berhasil meminum jamu tanpa muntah.
Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, korban pada siang Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB sempat pamit kepada sang ibu, Asmawati.
Baca juga: Sosok Investor Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Ternyata Pengusaha, Mau Ikut Pilkada Gagal
"Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red)," kata Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam.
Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 hingga pukul 15.30, dan bertemu dengan Rika.
"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh Rika tidak tahu korban di mana," ungkapnya.
Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.
"Saat pulang ke rumah Rika ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya.
Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi.
Saat itu korban langsung dibawa RS Bari Palembang.
Untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Sementara, KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," ungkap Hery.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan, dr Indra Nasution, menunjukkan adanya kondisi tak biasa pada paru-paru korban.
Sementara hasil pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi masih menunggu hasil laboratorium.
"Kami melakukan pemeriksaan toksikologi dan patologi anatomi. Soal dugaan adanya racun, kami harus menunggu hasil pemeriksaan lab," ungkap dr Indra.
Dari hasil autopsi, ditemukan luka lecet di wajah korban yang diduga akibat kekerasan benda tumpul, meskipun tidak dapat dipastikan apakah luka tersebut disebabkan oleh jatuh atau tindakan kekerasan.
Selain itu, bibir korban terlihat membiru, menandakan kurangnya oksigen saat meninggal.
"Bibirnya biru menandakan kurang oksigen," jelas dr Indra.
Pemeriksaan lebih lanjut pada organ dalam menunjukkan kelainan pada paru-paru, yang tidak terlihat seperti biasanya.
"Paru-parunya tidak seperti biasa. Kantung lambungnya penuh berisi sisa makanan," tambahnya.
Siapa sebenarnya Rika Amelia?
Rika Amelia dikenal sebagai pribadi yang cuek.
Hal ini diungkap M Yusuf, ayah korban yang juga mertua Rika saat ditemui di rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Rika tinggal bersama sang suami di rumah yang berhadapan dengan rumah mertuanya dengan jarak kurang lebih 3 meter saja.
Rumah tersebut dibangunkan oleh Yusuf.
Menurut Yusuf, selama kurang lebih menikah selama 8 bulan dengan anaknya Yuda, Rika sudah menunjukkan gelagat yang sangat cuek dengan keluarga suami, terutama kedua mertuanya.
"Dia negur saja hampir tidak pernah, kalau mau pergi budi bahasanya pamit tidak ada. Sering memalingkan muka, orangnya cuek," ujar Yusuf, saat dijumpai di rumahnya, Kamis (19/12/2024).
Sehari-hari Rika mengurus rumah tangga dan hanya sering terlihat pada waktu pagi hari dan saat mencari makan.
"Dia keliatan kalau cuma lagi jemur pakaian pagi-pagi, terus siang sampai sore tidak keliatan keluar rumah. Kelihatannya hanya pas beli makanan sama anak saya selepas Maghrib dan kalau lagi cari makan anaknya dititipkan ke kami," katanya.
Yusuf sangat tidak menyangka menantunya itu tega melakukan hal tersebut kepada anak bungsunya dengan cara memberikan minuman jamu yang diberi racun.
Selain dengan mertua, pelaku juga terkesan cuek dengan saudara-saudara suaminya.
"Kami bertanya-tanya, kenapa dia seperti ini. Saya pikir apa mungkin karena umur dia yang masih muda sehingga mudah tersinggung, tapi ternyata dia tidak juga berubah sampai kejadian ini," katanya.
Tabiat Rika juga terungkap dari chat yang dikirimkan ke suaminya, Yuda, sesaat setelah kejadian pada Rabu (18/19/2024), sekitar pukul 17.00 WIB.
Datrichat itu terungkap Rika ke Lampung untuk mencari temannya yang memberi tantangan minum jamu tersebut.
Berikut isi pesannya:
"Maafin aku, aku benar minta maaf aku dak tahu bakalan jadi cak ini. aku ditawari main minuman sama kawan aku buat 10 uwong. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 JT. Kalo dapat 10 uwong, itu mainan kami dari dulu. (Maafin aku, aku benar minta maaf aku tidak tau akan jadi seperti ini. Aku ditawari main minuman sama kawan aku untuk 10 orang. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 juta. kalau dapat 10 orang, itu mainan kami dari dulu)," ucap RK seperti pesen WhatsApp nya.
Tapi aku Idak tahu bakalan cak ini. Aku cerita dengan dia (kawan aku-red) kalau aku punyo masalah dengan adek kamu. Alhasil aku kiro Dio baik dan idak tahunyo Adek kamu salah satu dari korban itu. (Tapi aku tidak tahu akan jadi seperti ini. Aku cerita kepada teman kalau aku ada masalah dengan adik mu. Aku kira dia baik tapi adik kamu salah satu dari korban)
Aku dak tau harus apo aku panik aku dak tahu adek kamu masih hidup Idak itu, aku mau mintak tolong tapi aku takut (kalau) tiba-tiba aku dibawa di penjara dan dak pacak ngejelasin ke kamu. kalu aku benar bener dak tahu pasal itu 10 uwong mati lantak minuman itu. (Aku nggak tau harus apa aku panik dak tau adik kamu masih hidup hidup atau tidak, aku mau minta tolong tapi takut tiba-tiba aku dibawa ke panjara dan tidak bisa jelaskan ke kamu. kalau aku benar=benar dak tahu soal itu 10 orang mati karena minuman itu).
Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi, aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut Nak ngomong sama keluarga kamu. (Dan aku yang dicari polisi sekrang, ini aku nggak di rumah lagi, aku nyusul teman yang bikin masalah ini. Aku mau dia tanggung jawab, aku akan cari dia sampai dapat, aku terlalu takut mau ngomong ke keluarga kamu)
Mak kamu pun tau Aisa dah ngomong samo Mak kalo Dio disuruh minum jamu, pas aku lihat Aisa cak itu aku lemas dan panik aku dak tahu harus buat apo ini, aku lagi Nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan aku itu. (Ibu kamu pun tau Aisa sudah ngomong sama ibu kalau dia disuruh minum jamu, setelah aku lihat Aisa seperti itu aku lemas dan panik tak tau harus berbuat apa, aku lagi nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan itu).
Aku janji aku bakalan bawak uwong itu di hadapan kamu maaf sekali lagi aku emang brengsek, kalo aku dak dapat uwong itu aku janji nyawo aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawo" yang hilang. (Aku janji akan bawa orang itu di hadapan kamu, maaf sekali lagi aku memang brengsek, kalau aku tidak dapat orang itu aku jani nyawa aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawa yang hilang).
Sekali lagi Zen (anak-red), sama aku aku dak biso pisah sama Dio jangan pisahke aku biarlah Dio ku bawak mati dari pada Dio di sakiti aku mintak maaf aku benar" syng samo kmu tapi ini kesalahan aku dak pantes kmu maafin (sekali lagi Zen, sama aku, aku nggak bisa pisah sama dia, jangan pisahkan aku, biarlah dia ku bawa mati dari pada dia disakikti, aku minta maaf aku sayang kamu tapi ini kesalahan aku tidak pantas kamu maafkan)," tulisnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rika masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polrestabes Palembang.
Di bagian lain, Yuda langsung menjatuhkan talak ke RIka setelah kejadian itu pada Rabu (18/12/2024).
Yusuf, ayah Yuda yang juga mertua Rika mengatakan anaknya sangat marah dengan tindakan kejam Rika Amelia.
Yuda kini menjadi seorang single parent. Anak mereka masih berusia 3 bulan.
"Anaknya masih bayi baru 3 bulan, laki-laki," ujar Yusuf.
Setelah mengetahui dan mendapat pesan singkat dari istrinya, Yuda kata Yusuf sangat terpukul dan syok.
Ia langsung memberikan talak 3 kepada Rika.
"Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia," katanya.
Mengenai nasib anaknya yang kini masih bayi, Yuda bersama keluarga akan merawatnya.
"Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya. Tetap disini, " katanya.
Yudha sehari-hari bekerja sebagai buruh di toko pakaian bagian gudang.
Penghasilan berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.
"Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu, tapi kalau tidak ya mentok mentok Rp 75 ribu," katanya.
Sementara itu jenazah ANF usai disalatkan di Masjid Al Ihklas, akan dikebumikan di TPU Naga Swidak, Plaju Kota Palembang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Adik Ipar Tewas Minum Jamu Beracun, Rika Ditangkap saat Hendak Kabur ke Lampung, Kini Ditalak Suami
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.