Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Terjunkan 54 Taruna Makmur ke Pelosok Negeri

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dalam Sekolah Makmur.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
Pembekalan Taruna Makmur Batch VI di PG, Jumat (20/12/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik (PG), anggota holding Pupuk Indonesia memberangkatkan 54 Taruna Makmur Batch VI ke berbagai daerah di Indonesia.

Pengiriman tenaga ahli pertanian itu untuk mendukung program percepatan swasembada pangan. 

Pemberangkatan dilaksanakan langsung VP Pengelolaan Transformasi Bisnis, Grastayana Suki mewakili Direktur Utama (Dirut) PG, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jumat (20/12/2024). 

Sementara Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, taruna makmur ini diberangkatkan untuk mendukung pelaksanaan Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik

"Ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto," kata .Dwi Satriyo, melalui rilis Humas PG, Jumat (20/12/2024). 

"Taruna Makmur bersama petugas Agroman Petrokimia Gresik akan memberikan pendampingan kepada petani binaan Program Makmur, baik untuk budidaya padi, tebu, jagung, hortikultura, maupun komoditas pertanian lain," imbuhnya.

Adapun 54 Taruna Makmur ini merupakan mahasiswa dari beberapa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Rinciannya Polbangtan Medan sebanyak 8 mahasiswa, Polbangtan Malang 24 mahasiswa, dan Polbangtan Gowa 22 mahasiswa.

Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dalam Sekolah Makmur.

"Para Taruna Makmur ini sekarang sudah siap turun di lapangan dan akan menjalankan tugasnya selama enam bulan atau hingga Juni 2025," ia mengungkapkan.

Dwi Satriyo, menambahkan, Taruna Makmur menjadi media bagi Petrokimia Gresik untuk mengajak generasi muda Indonesia aktif memajukan pertanian. 

Mengingat regenerasi di sektor pertanian masih menjadi tantangan bersama dan membutuhkan solusi dari stakeholder pertanian.

"Kita ajak langsung generasi muda untuk melihat betapa besarnya potensi dari sektor pertanian Indonesia jika dikelola dengan tepat. Mereka juga kita kenalkan dengan teknologi pertanian modern yang saat ini dikembangkan Petrokimia Gresik, yaitu Petro Spring (Smart Precission Farming)," kata Dwi Satriyo. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved