Mahasiswi UTM Bangkalan Dibunuh

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi UTM Bangkalan, Pelaku Habisi Korban Sambil Pakai Helm

Tersangka MMA (21) memperagakan sebanyak 34 adegan, termasuk adegan tersangka mengenakan helm sambil membacok korban.

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Mengenakan kaos tahanan, tersangka MMA (21) dalam gelar rekonstruksi di bekas tempat pemotongan kayu yang menjadi TKP pembunuhan, Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Senin (16/12/2024) 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Penyidik Satreskrim Polres Bangkalan menggelar reka ulang perkara pembunuhan EJ (22), mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di TKP pada Senin (16/12/2024) hingga menjelang petang.

Tersangka MMA (21) memperagakan sebanyak 34 adegan, termasuk adegan tersangka mengenakan helm sambil membacok korban.   

Kesempatan rekonstruksi itu juga dihadiri sejumlah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan.

Pelaku diperagakan langsung oleh tersangka MMA (21), warga Desa Lantek Timur, Kecamatan Galis. Tersangka tidak lain adalah pacar korban.  

Selain tercatat sebagai mahasiswa semester V, korban Een juga nyambi kerja di sebuah warung kopi, Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan.

Dalam gelaran rekonstruksi, adegan pertama diperagakan tersangka MMA saat menjemput korban di tempatnya bekerja.

“Tadi kami melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan dengan tersangka Maulid dan korban Een Jumianti, ada 34 adegan. Dimulai sejak korban pamit dari kafe menuju rumah kos,” ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Nur Cahyo.  

Berdasarkan kronologi yang disampaikan Polres Bangkalan dalam siaran pers pada Senin (2/12/2024), tersangka MMA menjemput korban EJ dari tempatnya kerjanya beberapa jam sebelum pembunuhan terjadi, Minggu (1/12/2024) sekitar  pukul 17.00 WIB.

Jasad EJ kemudian ditemukan warga dengan api masih membakar tubuhnya di bekas tempat pemotongan kayu, Desa Banjar, Kecamatan Galis sekitar pukul 20.00 WIB.

Pelaku MMA dibekuk di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, selang 1,5 jam dari penemuan jasad korban.

Beberapa jam sebelum dibunuh, korban EJ masih masuk kerja mulai pukul 14.00 WIB dan pulang pada pukul 17.00 WIB.

Hal itu juga terungkap dalam berita acara pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Bangkalan.

“Setelah dari rumah kos, keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor Scoopy menuju Tanah Merah dan belok kiri menuju Desa Banjar, ke tempat bekas sawmill kayu yang menjadi TKP pembunuhan,” jelas Nur Cahyo.

Sebelum tiba di TKP, tersangka dan korban sempat terlibat cekcok mulut saat berkendara melintasi Jalan Raya Tanah Merah.

Cekcok mulut itu diakui pelaku MMA berkaitan dengan kehamilan korban yang telah menginjak usia dua bulan.   

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved