SURYA Kampus

Kisah Lengkap Bimbim Mahasiswa ITS Surabaya Nyambi Jualan Ayam Geprek di Kampus demi Bantu Orang Tua

Inilah kisah lengkap Bimbim, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
ITS
Bimbim, mahasiswa ITS jualan ayam geprek di kampus 

SURYA.CO.ID - Inilah kisah lengkap Bimbim, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Pemuda bernama lengkap Bima Saputra viral setelah kisahnya berjualan ayam geprek di kampus, beredar di media sosial.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Inovasi Digital, Departemen Sistem Informasi itu berjualan ayam geprek buatan ibunya. 

Setiap hari, Bimbim rela bangun lebih pagi demi membantu ibu mempersiapkan ayam geprek yang akan dibawa ke kampus.

Bimbim turun tangan langsung, mulai dari memasak, mengemas nasi, dan memastikan semua kondisi baik. 

Dengan membawa 25 – 35 kotak nasi ayam geprek, ia menempuh jarak 80 kilometer dari rumahnya di Mojosari, Mojokerto menuju ke kampus ITS, menggunakan transportasi umum.

Sesampai di kampus, ia langsung menjual ayam geprek kepada teman-teman mahasiswa seharga Rp 10.000 per kotak.

Saat sore menjelang, mahasiswa angkatan 2024 itu bergegas ke stasiun untuk mengejar kereta menuju Mojokerto. 

Perjalanan panjangnya dari rumah ke kampus ini tak membuatnya patah semangat.

Baca juga: Sosok Bimbim, Mahasiswa ITS Menyambi Jualan Ayam Geprek di Kampus, Tiap Hari Tempuh Jarak 80 Km

Ia justru bersyukur bisa berkontribusi bagi keluarga.

Meski lelah, namun ia mengaku senang menjalani aktivitas seperti ini untuk membantu perkekonomian keluarganya.

Bimbim kini sudah mulai dikenal oleh sivitas akademika ITS dengan menu andalannya ayam geprek.

Alasan Berjualan

Bimbim mengaku, rela berjualan demi membantu ekonomi keluarga.

Mengingat, ayahnya bekerja sebagai buruh pabrik dan ibunya hanya ibu rumah tangga. 

“Selain itu, dengan berjualan ini saya juga ingin membantu teman-teman perantau untuk bisa mendapatkan makanan murah,” tuturnya dikutip SURYA.CO.ID dari laman ITS, Minggu (8/12/2024). 

Meski kerap letih, Bimbim mengaku tak mengeluh. 

Ia mengaku, keberhasilan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga keberanian untuk menghadapi kesulitan hidup dengan usaha nyata. 

“Semua ini untuk keluarga dan masa depan saya,” tegasnya penuh keyakinan.

Keinginan Bimbim

imbim ingin usahanya dikenal sebagai penyedia makanan murah, praktis, dan berkualitas. 

“Untuk mencapainya, saya berencana memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk promosi lebih luas,” ungkap putra tunggal pasangan Muliono Saputra dan Iin Kurniawati ini.

Banjir Tawaran 

Sejak viral, Bimbim mulai dikenal oleh sivitas akademika ITS.

Bahkan, baru-baru ini ia sempat diundang menjadi bintang tamu di sebuah program TV.

Ia pun menjadi sosok anak muda yang dapat membuktikan bahwa sebagai mahasiswa juga masih bisa berkontribusi untuk keluarganya.

Bimbim berpesan agar jangan takut untuk memulai.

Bimbim, mahasiswa ITS
Bimbim, mahasiswa ITS (ITS)

Menurutnya, memulai usaha memang agak banyak pertimbangan di awal, seperti rasa malu, gengsi, takut, dan lain-lain.

Tapi jika konsisten dan mau belajar, hasilnya akan menyenangkan.

“Selalu ingat tujuan awal, baik itu membantu keluarga atau menambah pengalaman,” kata Bimbim.

Ia juga menyampaikan agar selalu membuat jadwal yang jelas dan memastikan untuk selalu mendahulukan hal yang menjadi prioritas utama.

Tidak boleh ragu untuk meminta bantuan teman atau keluarga jika ada kendala dan pastikan untuk selalu menjaga kesehatan.

“Sukses tidak datang dalam semalam, jadi nikmati prosesnya secapek apapun,” tutur Bimbim.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved