Berita Viral
Sosok Budi Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Akan Evaluasi Gus Miftah Imbas Olok-olok Pedagang Es Teh
Budi Djiwandono, keponakan Presiden Prabowo sekaligus wakil Ketua Umum Partai Gerindra bertekat mengevaluasi Gus Miftah.
SURYA.co.id - Inilah sosok Budi Djiwandono, keponakan Presiden Prabowo Subianto yang mengevaluasi Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Evaluasi terhadap Gus Miftah itu buntut viralnya video sang penceramah yang diduga mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji.
Dalam video viral itu tampak Gus Miftah bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada namun iikuti dengan kalimat yang kurang pantas.
"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak gak?) masih? Yo kono didol ***** (Ya sana dijual bodoh),” ucap Gus Miftah.
Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.
Baca juga: Rejeki Nomplok Pedagang Es Tes Usai Viral Diolok-olok Gus Miftah, Dapat Rp 100 Juta hingga Umroh
Gus Miftah lalu melanjutkan guyonan tersebut.
"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.
Publik menilai candaannya kelewatan hingga menjadi sorotan luas di media sosial.
Budi Djiwandono yang menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyayangkan pernyataan Gus Miftah saat ceramah di pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah pada November 2024 silam.
"Kita menyayangkan kalau ada statement-statement yang tidak baik, tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin," kata Budi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Namun begitu, kata Budi, pihaknya menyerahkan keputusan evaluasi kepada Presiden Prabowo.
Sebaliknya, partainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Gus Miftah.
"Tapi apapun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat. Saya kira itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Miftah juga ditegur Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya, setelah videonya viral.
Mayor Teddy meminta agar Gus Miftah lebih berhati-hati dalam bertutur kata di hadapan publik.
Selain itu, akun Instagram Partai Gerindra @gerindra juga meminta Gus Miftah segera meminta maaf ke pedagang es teh lantaran tindakannya berbanding terbalik dengan prinsip Presiden Prabowo yang menghargai pedagang asongan.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," tulis akun @gerindra.
Permintaan itu pun dituruti Gus Miftah dengan mendatangi rumah Sunhaji, di Dusun Gesari, Kelurahan Banyusari, Kecamatan Grabag.
Sunhaji pun mengaku sudah memaafkan Gus Miftah.
Apalagi Gus Miftah telah berniat baik datang ke rumahnya dan menyesali perbuatannya.
Kini ia menegaskan hubungannya dengan sang pendakwah sudah tidak ada masalah.
"Udah saling maaf-memaafkan, antara saya dan dia sudah tidak ada masalah," ucap Sunhaji.
Siapa sebenarnya Budi Djiwandono?

Dilansir dari Kompas.com (26/9/2022), Budi Djiwandono adalah anak dari pasangan Bianti Djiwandono dan Sudrajad Djiwandono.
Ayahnya, Sudrajad merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia periode 1993–1998, sedangkan ibunya merupakan kakak kandung Prabowo Subianto.
Ini berarti, pria yang memiliki nama lengkap Gerardus Budisatrio Djiwandono ini adalah keponakan dari Prabowo.
Budi mengenyam pendidikan di SD Santa Theresia dan SMP Pelita Harapan.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat sejak duduk di bangku SMA.
Budi menempuh pendidikan SMA di Berkshire School, Amerika Serikat dan meraih gelar S1 di bidang Government & International Relation di Clark University, Amerika Serikat.
Budi Djiwandono dilantik menjadi anggota DPR RI pada 24 Agustus 2017 sebagai anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2014-2019.
Ia menjabat sebagai anggota PAW DPR RI untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Luther Kombong yang meninggal dunia pada Juni 2017.
Setelah itu, ia kembali menjadi anggota DPR RI pada periode 2019-2024 dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV.
Komisi IV DPR RI membawahi bidang pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, kelautan dan perikanan.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Juru Bicara (Jubir) Pemenangan Pemilu Partai Gerindra pada Pemilu 2024.
Di luar politik, Budi pernah menjabat sebagai Wakil Direktur PT Nusantara Energy dan Komisaris PT Satrio Putra Tidar sebelum menjadi anggota dewan.
Kemudian juga pernah menduduki kursi Direktur Utama PT Nusantara Pandu Energi, Direktur PT Kertas Nusantara, dan Komisaris Utama PT Karunia Tidar Abadi.
Daftar Kekayaan
Melansir dari laman elhkpn, Budi memiliki kekayaan totalnya lebih dari Rp 8 miliar.
Berikut rinciannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 22.792.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 370 m2/370 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp.22.792.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 600.000.000
1. MOBIL, HONDA SEDAN Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp.600.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----
D. SURAT BERHARGA Rp. 5.006.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 438.868.482
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 28.836.868.482
III. HUTANG Rp. 20.017.225.494
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 8.819.642.988.
Diketahui bahwa Budi Djiwandono memiliki nama lengkap, yaitu Gerardus Budisatrio Djiwandono.
Budi Djiwandono merupakan pria kelahiran Jakarta, 25 September 1981
Melansir dari Tribun Medan, diketahui bahwa Budi Djiwandono adalah putra dari pasangan Joseph Sudrajad Djiwandono (ayah) dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo (Ibu).
Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo merupakan kakak dari Prabowo Subianto, yang saat ini maju menjadi calon presiden RI.
Budi Djiwandono tercatat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra.
Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Budi Djiwandono dalam perjalanan karirnya tercatat sebagai direktur dan komisaris di sejumlah Perusahaan, yaitu sebagai berikut:
Komisaris Utama PT. Karunia Tidar Abadi
Direktur PT. Kertas Nusantara
Direktur Utama PT. Nusantara Pandu Energi
Komisaris PT. Satrio Putra Tidar
Wakil Direktur Utama PT. Nusantara Energy.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gus Miftah Ditegur MUI, Seskab, dan Partai Gerindra Buntut Ucapan Kasar ke Pedagang Es Teh
Budi Djiwandono
Keponakan Prabowo Subianto
Gus Miftah
Pedagang Es Teh
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sunhaji
Aipda Robig, Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara, Mengajukan Banding |
![]() |
---|
Detik detik Vonis Hukuman Mati Kopda Bazarsah, Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Sabung Ayam |
![]() |
---|
Rekam Jejak Abraham Samad Terlapor Kasus Ijazah Jokowi yang Akan Diperiksa Polda Lusa, Apa Perannya? |
![]() |
---|
Alasan Roy Suryo Tak Hadiri Panggilan Penyidik tapi Ogah Dicap Mangkir, Abraham Samad Juga Dipanggil |
![]() |
---|
Gebrakan Baru Dedi Mulyadi untuk Pengganti Study Tour, Libatkan Guru Fisika, Kimia dan Biologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.