Amalan Islam

Doa Nabi Yunus dalam Al Qur'an, La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadh Dhalimin

Doa Nabi Yunus berisi pengakuan dan keyakinan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Swt.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Istimewa
Doa Nabi Yunus 

Nabi Yunus a.s. hidup tahun 820-750 SM. Nabi Yunus a.s. tinggal di Ninawa, Maushil, 
dekat sungai Tigris, Iraq. 

Nama Yunus disebut dalam Al-Qur’an sebanyak enam kali dan diabadikan sebagai nama surah dalam Al-Qur’an, yakni surah Yunus. Ibunya bernama Matta dari keturunan Bunyamin bin Ya’qub bin Ishak bin Ibrahim. 

Allah Swt. mengutus Nabi Yunus a.s. 
untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa, dan menyampaikan ancaman akan azab Allah Swt. bagi kaumnya yang ingkar.  

Namun sikap kaumnya tidak berubah dan 
tetap menyembah berhala yang bernama 
Isytar. Nabi Yunus a.s. marah dan pergi 
meninggalkan kaumnya. Ia berdoa kepada 
Allah Swt. agar menurunkan azab kepada 
kaum Ninawa. Sebagaimana dijelaskan dalam surah al-Anbiya ayat 87 sampai 88. 

Kemudian Allah Swt. akan menurunkan azab kepada kaumnya yang ditandai 
dengan awan hitam dan keadaan di sekeliling menjadi gelap. Kaum Nabi Yunus a.s. ketakutan dan menyadari kebenaran Nabi Yunus a.s. Kaumnya bersujud dan bertobat  dengan memohon keselamatan kepada Allah Swt. Allah Swt. mengampuni dan  menerima tobat mereka sehingga kaum Niwana diselamatkan dari azab Allah Swt. 

Sementara itu, Nabi Yunus a.s. dengan hati yang gundah terus berkelana. Hingga 
pada suatu saat, Nabi Yunus a.s berlayar dan menaiki sebuah perahu, tetapi ketika di  tengah lautan, perahu tersebut bergoyang diterpa ombak. 

“Pasti di antara kita ada  yang berdosa” ujar salah seorang penumpang. Perahu tersebut kelebihan muatan.  

Untuk mengatasi masalah ini, salah seorang di antara mereka harus dibuang ke laut. 

Mereka sepakat untuk mengundi siapa yang akan dibuang ke laut. Setelah tiga kali pengundian, nama Nabi Yunus a.s. yang selalu keluar. Penumpangpun menjadi heran, mengapa nama Nabi Yunus a.s. yang selalu keluar. 

Maka Nabi Yunus a.s. menceritakan 
kisah dirinya yang pergi meninggalkan kaumnya.  

Sesuai perjanjian, Nabi  Yunus a.s. dibuang ke laut untuk menyelamatkan penumpang
lain. Nabi Yunus a.s. menerima hal ini sebagai hukuman atas ketidaksabarannya menghadapi kaumnya serta lari dari tanggung jawab untuk berdakwah.  

Atas izin Allah Swt. tiba-tiba seekor ikan yang sangat besar menelan Nabi Yunus a.s. dan membawanya berenang mengarungi ombak samudra dan sampai ke dasar laut. Selama di dalam perut ikan 
Nabi Yunus a.s. selalu berzikir kepada Allah Swt. Ikan memuntahkan Nabi Yunus a.s. hingga akhirnya ia terdampar di sebuah pantai yang tandus. 

Nabi Yunus a.s. bersyukur atas keselamatannya, dan bertobat kepada Allah Swt. kemudian kembali kepada kaumnya yang telah beriman dan diselamatkan oleh Allah Swt.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved