Berita Blitar
UPDATE, BPBD Laporkan Ada 9 Desa di 6 Kecamatan di Blitar Dilanda Banjir dan Longsor
Dari bencana longsor di Desa Krisik, mengakibatkan rusaknya rumah Sujai. Bangunan dapur rumah Sujai rusak tertimpa longsor.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Dampak dari hujan yang melanda Kabupaten Blitar, Sabtu (30/11/2024) lalu, tidak hanya banjir tetapi juga tanah longsor.
BPBD Kabupaten Blitar mencatat ada sembilan desa di enam kecamatan yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Sembilan desa yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yaitu Desa Krisik di Kecamatan Gandusari, Desa Selorejo di Kecamatan Selorejo, Desa Ngadirenggo di Kecamatan Wlingi, Desa Sambigede di Kecamatan Binangun, dan Desa Kedungwungu di Kecamatan Binangun.
Lalu Desa Birowo di Kecamatan Binangun, Desa Wates dan Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, dan Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben.
Dari bencana longsor di Desa Krisik, mengakibatkan rusaknya rumah Sujai. Bangunan dapur rumah Sujai rusak tertimpa longsor.
Bencana longsor juga terjadi di Desa Selorejo/Kecamatan Selorejo. Dinding kantor Kecamatan Selorejo ambruk menimpa bangunan SMK.
Bencana longsor juga menutup akses jalan utama penghubung Dusun Sirah Kencong, Desa Ngadirenggo dan Dusun Sumberarum, Desa Tegalasri di Kecamatan Wlingi.
Sedangkan bencana banjir merendam puluhan rumah warga dan merusak fasilitas umum di Desa Sambigede, Desa Birowo, dan Desa Kedungwungu di Kecamatan Wates.
Lalu, di Kecamatan Wates, bencana banjir merendam rumah warga dan merusak empat jembatan penghubung antar desa.
Di Kecamatan Wates, bencana tanah longsor menimpa rumah warga di Desa Pagergunung dan menutup akses jalan.
"Kami berkoordinasi dengan perangkat desa dalam melaksanakan kegiatan penanganan lanjutan. Kami juga memberikan bantuan paket sembako dan terpal ke warga terdampak bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.