Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

4 Kejanggalan Baru Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar di Semarang, Waktu Kematian hingga Bukti CCTV

Terungkap 4 kejanggalan baru di kasus polisi tembak mati pelajar di Semarang, Jawa Tengah. Pihak keluarga akhirnya mau blak-blakan.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Terungkap 4 kejanggalan baru kasus polisi tembak mati pelajar di Semarang. 

"Yang pertama ditanya, tetangga itu tidak tahu siapa GRO, jam 08.00-09.00, ada anggota yang menyisir, kebetulan tahu, kan sudah tahu posisi korban dimana, mengapa kita tahu 12.27 WIB, itu pun yang memberi kabar bukan anggota," terangnya.

Diah sendiri kenal betul siapa sosok GRO. 

Karena rumahnya tinggal Diah berdekatan dengan rumah nenek GRO.

Selain itu, Diah yang merawat GRO setelah ibu GRO meninggal dunia.

3. Polisi Tak Beri Tahu Penyebab Kematian Korban

Enam hari pascakematian GRO, keluarga korban menyetujui pembongkaran makam korban.

Kakek korban, S, mewakili keluarga setuju dan ikhlas atas pembongkaran GRO oleh polisi.

Dia berharap, pembongkaran makam itu memperlancar proses penanganan kejadian yang menewaskan cucunya.

S mengaku tidak tahu penyebab kematian cucunya itu.

Oleh karena itu dia setuju dilakukan ekshumasi untuk mengetahui penyebab kematian GRO.

"Setuju (ekshumasi), demi keadilan," kata Siman kepada wartawan, termasuk Tribun Jateng, di TPU daerah Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jumat (29/11).

S mengaku tidak tahu, cucunya meninggal dunia karena tertembak.

Penyebab kematian cucunya tersebut diketahui saat hendak dilakukan proses ekshumasi, setelah mendapatkan informasi yang beredar di masyarakat.

Dia tidak diberi tahu dari pihak berwenang penyebab kematian cucunya saat jenazah dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sragen untuk dimakamkan.

 Di sisi lain dia juga tidak tahu apakah ada luka-luka pada jenazah cucunya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved