Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Prestasi Pelajar yang Ditembak Mati Polisi di Semarang Terkuak, Ramai-ramai Bantah Tudingan Gangster

Terungkap prestasi GRO (17) pelajar yang tewas usai ditembak oknum polisi Satnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda RZ. Bantah anggota gangster,

Editor: Musahadah
kolase nusantara tv/tribun jateng
GRO, korban yang tewas ditembak polisi di Semarang ternyata juara paskibra. 

"Di luar sekolah pun setahu kami dari BK,  dalam catatan BK belum ada sama sekali," ungkapnya 

MR, salah satu teman mengaku korban GRO sangat asyik dan suka ngobrol. 

"Baik banget, kalau latihan benar-benar serius, giat banget untuk latihan," kata MR yang juga anggota Paskibra. 

Ramai-ramai Bantah Anggota Gangster

Tak hanya guru dan teman di sekolah yang menyebut korban penembakan polisi sebagai anak baik, tetangga korban juga mengakui hal serupa. 

Mereka bahkan tidak percaya pernyataan polisi yang menyebut mereka anggota gangster. 

Seperti bantahan dari ketua RT tempat tinggal korban SA, Aris Widarto.

Dia membantah SA yang merupakan warganya adalah anggota gangster. 

"Dia anggota gangster tidak benar," tegasnya, Selasa (26/11/2024).

Menurut dia, SA adalah anak baik. Aktif mengaji dan jarang keluar malam. Dia juga aktif membantu orangtuanya berjualan kerupuk keliling.

"Ayahnya sopir ibunya penjual kerupuk," bebernya.

Alibinya itu diperkuat oleh sikap SA di kampungnya yang tidak pernah terlibat kenakalan.

"Tidak pernah terlibat kenakalan di lingkungan sekitar," ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan warga di lingkungan tempat tinggal AD.

Para warga heran AD malah disebut gangster.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved