SURYA Kampus

BINUS Internasional Kenalkan Program Double Degree Kuliah Luar Negeri pada Pelajar SMA Surabaya

BINUS Internasional mengundang pelajar SMA Kota Surabaya dalam Global Festive BINUS International

surya.co.id/sri handi lestarie
Marcomm Binus Internasional Tomi Arifin (dua dari kanan) memberi penjelasan kepada orangtua yang diundang dalam kegiatan Global Festive BINUS International di Four Points Tunjungan Surabaya, Sabtu (23/11/2024). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - BINUS Internasional mengundang pelajar SMA Kota Surabaya dalam Global Festive BINUS International di Four Points Tunjungan Surabaya, Sabtu (23/11/2024). 

Siswa kelas XII yang hadir, dikenalkan kesempatan mendapatkan pengalaman global berkuliah di luar negeri melalui BINUS International dan partner universities dari luar negeri.

Marketing Communications (Marcomm) Binus Internasional Tomi Arifin, mengatakan, kegiatan Global Festive BINUS International menghadirkan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan exposure siswa-siswa SMA di Surabaya terhadap kesempatan berkuliah di luar negeri, sekaligus mendalami minat mereka.

"Para pengunjung dapat menjalani sesi IELTS Prediction, yaitu simulasi soal ujian IELTS untuk mengetahui seberapa mahir kemampuan bahasa Inggris mereka-terutama dari segi pemahaman membaca dan menulis esai akademik- berdasarkan skor yang mereka raih," jelas Tomi.

Selain itu, peserta bisa menguji kemampuan manajemen waktu mereka mengerjakan soal IELTS yang sesungguhnya.

Ada juga character assessment atau penilaian minat dan bakat melalui kuisioner khusus.

"Hasil akhirnya akan menunjukkan bidang ilmu manakah yang menjadi kekuatan terbesar mereka serta jurusan kuliah yang paling cocok berdasarkan analisis tersebut," jelas Tomi.

Di setiap booth, mereka bisa bertanya lebih lanjut tentang budaya perkuliahan, ajang pertukaran mahasiswa, dan kurikulum yang ditawarkan oleh masing-masing kampus luar negeri kepada perwakilan kampus partner BINUS International.

Dalam acara itu, influencer yang terkenal karena pernah diterima di 11 universitas luar negeri, Parama Suteja memaparkan cara adaptasi dengan budaya negara baru, sistem perkuliahan luar negeri yang berbeda dengan Indonesia, dan memaksimalkan pengalaman mereka mengenyam pendidikan lanjutan di luar negeri. 

"Untuk kuliah di luar negeri, yang diperlu dipersiapkan adalah kemampuan bahasa di negara tujuan dan persyaratan administrasi terkait perkuliahan," terang Parama.

Selanjutnya bisa dipersiapkan hal lain seperti kemampuan akademik dan kemampuan dalam berinteraksi dengan orang.

Termasuk skill lainnya yang bisa mendukung dan menjadi nilai lebih untuk bisa bersekolah keluar negeri.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved