Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Sosok Irjen Abdul Karim Kepala Divisi Propam yang Akan Dipanggil DPR Soal Kasus Polisi Tembak Polisi

Sosok Kepada Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim ikut jadi sorotan terkait kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

kolase Tribun Padang dan Tribun Jakarta
AKP Ulil Ryanto dan Irjen Abdul Karim. Kepala Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim akan dipanggil DPR RI soal kasus polisi tembak polisi. 

SURYA.co.id - Sosok Kepada Divisi Propam Polri Irjen Abdul Karim ikut jadi sorotan terkait kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.

Ia bakal dipanggil menghadap Komisi III DPR RI untuk dimintai penjelasan.

Rencananya, Irjen Abdul Karim dan seluruh jajaran Polda Sumatera Barat serta Polres Solok Selatan akan dipanggil pada Kamis (28/11/2024).

Pemanggilan dilakukan dalam rangka meminta penjelasan soal kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasatreskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas.

“Hari Kamis setelah pilkada, kami akan memanggil Kapolda Sumatera Barat, Kapolres Solok Selatan, dan Kadiv Propam Mabes Polri, untuk membahas masalah ini,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Jumat (22/11/2024), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Harta Kekayaan AKP Dadang Kabag Ops Polres Solok Selatan yang Tembak AKP Ulil Ryanto hingga Tewas

Habiburrahman menegaskan bahwa rapat tersebut akan fokus membahas persoalan penembakan ini demi mencegah terjadinya peristiwa tersebut terulang.

Selain itu, kata Habiburokhman, Komisi III DPR RI ingin mengetahui pengawas terhadap anggota dalam hal penggunaan senjata api.

“Jadi memang masih spesifik masalah ini. Tapi kami ingin tahu bagaimana pemantauan kelayakan anggota ini menggunakan senjata, apakah ada mekanisme semacam medical check up-nya,” kata Habiburokhman.

“Dalam konteks ini untuk mengetahui kematangan kejiwaannya memegang senjata yang dilakukan secara rutin setiap tahun atau seperti apa Karena ini jangan sampai terulang lagi,” ucapnya. 

Penembakan terjadi pada Jumat (22/11/2024) pukul 00.43 WIB di parkiran Polres Solok Selatan, di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. 

Baca juga: Harta Kekayaan AKP Ryanto Ulil Anshar Kasat Reskrim yang Tewas Ditembak Kabag Ops, Tak Punya Tanah

Lantas, seperti apa sosok Irjen Abdul Karim?

Irjen Abdul Karim lahir 28 Februari 1974.

Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juni 2024 menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri.

Abdul Karim, lulusan Akpol 1995 (Patriatama) ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Banten.

Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang berasal dari Sinjai.

Riwayat Pendidikan:

Akabri Kepolisian (1995)

PTIK (2002)

Selapa Polri (2006)

Sespimmen Polri Dikreg 50 (2010)

Sesko TNI Dikreg XLVIII (2021)

Riwayat Jabatan:

Kaur Bag Bangdik Ro Bangpers SDE SDM Polri

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat

Kasubbid Sunluhkum Bidkum Polda Metro Jaya (2012)

Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Kapolres Kutai Kartanegara[3] (2013—2014)

Kanit II Bagresmob Robinops Bareskrim Polri (2014—2017)

Dirreskrimsus Polda Banten (2017—2019)

Kapolres Metro Tangerang Kota (2019)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri[4] (2019)

Wadirtipidkor Bareskrim Polri (2020)

Wadirtipidter Bareskrim Polri[5] (2021)

Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2021—2023)

Kapolda Banten (2023—2024)

Kadiv Propam Polri (2024—Sekarang.

Kronologi

AKP Ryanto Ulil (kiri) yang tewas ditembak AKP Dadang Iskandar (kanan)
AKP Ryanto Ulil (kiri) yang tewas ditembak AKP Dadang Iskandar (kanan) (Kolase ist)

Peristiwa penembakan yang menggemparkan berawal ketika Sat Reskrim Polres Solok Selatan melakukan penangkapan pada pelaku tambang

Ketika Ulil Ryanto Anshari (Kasat Reskrim Polres Solok Selatan) beserta anggota Sat Reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku tambang galian di Kab. Solok Selatan.

Pelaku tambang diperiksa dan dimintai keterangan di Ruang Reskrim Polres Selatan.

Ketika beberapa personel berada di dalam ruangan, terdengar dua kali suara tembakan dari luar.

Personel polisi langsung memeriksa kondisi luar, AKP Ulil Ryanto Ansari sudah terkena tembakan dan terkapar tidak bergerak.

Beberapa polisi melihat Dadang Iskandar (DI) mengendarai Mobil Dinas Isuzu Dmax pergi dari Polres Solok Selatan.

Saat terjadi penembakan, hanya terdapat AKP Ulil Ryanto Ansari dengan pelaku Di di lokasi kejadian.

AKP Ulil Ryanto Ansari langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang.

Setelah menembak mati rekannya sesama perwira polisi, AKP Dadang Iskandar kemudian meninggalkan parkiran Mapolres Solok Selatan menggunakan mobil dinasnya.

Polisi kini sedang berupaya melakukan pencarian dan pengejaran.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Kombes Dwi mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," katanya.

Sementara polisi sedang melakukan pencarian dan pengejaran pada pelaku penembakan.

Namun, polisi sudah mengamankan beberapa barang bukti termasuk dua selongsong peluru.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved