Berita Surabaya
PPDB SMA se-derajat di Jatim 2024 Dinilai Lebih Berkeadilan, Terapkan Dua Sistem Zonasi
PPDB tingkat SMA sederajat melalui jalur zonasi di Jawa Timur, tahun ini dinilai lebih adil, dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Politisi Partai Gerindra ini, juga mendukung upaya pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap proses PPDB tahun ini. Sehingga, proses PPDB di tahun berikutnya bisa semakin berkeadilan.
Untuk mendengar aspirasi dari praktisi pendidikan, Cahyo secara khusus menggelar Sarasehan Strategi Pembelajaran Efektif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Elmi Hotel Surabaya pada Minggu (17/11/2024). Acara ini turut mengundang perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
"Kami sangat mengapresiasi konsep maupun kualitas pendidikan di Provinsi Jatim. Kami tahu dari beberapa data, Jatim sudah mengalami peningkatan yang luar biasa dan bahkan secara kompetisi nasional juga hampir bisa dikatakan juara umumnya adalah Jatim," ucap Cahyo.
Di sisi lain, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mengkaji sejumlah mekanisme PPDB untuk tahun depan. Hal ini berada evaluasi PPDB tahun sebelumnya.
Secara khusus, Kemendikdasmen telah menggelar rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia di Jakarta, 11 November lalu.
"Pengkajian tengah dilakukan oleh tim ahli terkait perubahan serta penyempurnaan," kata Kepala UPT Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (TIK-P) Dinas Pendidikan Jatim, Dr Mustakim yang turut serta dalam pertemuan di Jakarta.
"Kami masih menunggu kebijakan-kebijakan dari pusat. Untuk sementara ini, kami sedang menyelesaikan petunjuk teknis PPDB Tahun Pelajaran 2025-2026 sambil menunggu kebijakan dari pusat," ujar Dr Mustakim.
Mustakim mengklaim, PPDB SMA/SMK tahun ini minim masalah. Masyarakat menyambut baik penerapan dua sistem zonasi baru sebagai alternatif selain sistem afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan prestasi nilai/lomba.
"Alhamdulillah, sampai saat ini tanggapannya positif dari masyarakat. Kenapa? Sebelumnya terdapat calon siswa yang selamanya tidak akan bisa tertampung di sekolah negeri karena secara sebaran tidak ada sekolah negeri di dekat rumahnya," ia menuturkan.
"Maka, dengan adanya zonasi sebaran, mereka punya kesempatan untuk ikut berkompetisi masuk ke sekolah negeri. Jadi semua kabupaten/kota, semua desa, ataupun kelurahan dapat jatah untuk bisa masuk ke sekolah negeri," imbuh Dr Mustakim.
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bakal melakukan kajian terhadap penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Menurut Abdul Mu'ti, saat ini masih banyak persoalan dalam pelaksanaan zonasi yang membuat polemik di masyarakat.
Permasalahan tersebut, menurut Abdul Mu'ti, meliputi aspek regulasi dan teknis zonasi.
"Tapi, semangat dari zonasi yang pertama adalah mendekatkan peserta pendidik dengan lingkungan sosial dimana mereka berada," ucapnya.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
PPDB SMA se-derajat di Jatim
PPDB SMA di Jawa Timur
PPDB SMA Jatim
PPDB SMA
DPRD Jawa Timur
Cahyo Harjo Prakoso
Dr Mustakim
PPDB
Surabaya
Jawa Timur
Jatim
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.