Berita Pasuruan

Agar Generasi Muda Pasuruan Pahami Budaya Sendiri, DPRD Dorong Pembelajaran Budaya di SD-SMP

Maka hal itu harus ditanamkan sejak dini. Kurikulum budaya Pasuruan harus mulai dimasukkan secara pelahan

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Andri Wahyudi mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten untuk memasukkan kurikulum budaya tahun depan.

AW, sapaan akrab Ketua Komisi IV itu menilai budaya belum masuk secara utuh di kurikulum pendidikan yang diberikan ke para anak didik. Baik itu untuk tingkatan Sekolah Dasar (SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Maka dalam rapat bersama Dispendikbud kemarin, kami minta agar kurikulum budaya ini perlu diberikan ke para anak didik. Jadi bukan hanya sebagai tempelan saja,” kata AW kepada SURYA saat dihubungi, Minggu (17/11/2024).

AW ingin, urusan budaya di Dispendikbud ini bisa dimaksimalkan. Tujuannya, agar generasi penerus Pasuruan paham tentang budaya - budaya asli Pasuruan, karena mereka yang akan memimpin Pasuruan ke depan.

“Pertanyaannya, apakah anak-anak muda Pasuruan sekarang paham tentang apa saja candi yang ada di sini, asal muasal hari jadi Pasuruan, sejarah Pasuruan, belum lagi budaya - budaya di Pasuruan,” jelasnya

Ia mendorong Dispendikbud lebih memaksimalkan bidang budaya tahun depan. Pihaknya ingin, anak-anak muda Pasuruan bisa memahami secara detail tentang budaya asal Pasuruan.

“Bagaimana bisa mempromosikan Pasuruan kalau sejarah dan budayanya saja tidak diketahui. Maka hal itu harus ditanamkan sejak dini. Kurikulum budaya Pasuruan harus mulai dimasukkan secara pelahan,” paparnya.

Harapannya, anak-anak muda Pasuruan bisa lebih paham dan mengenal tentang luar dalam Kabupaten Pasuruan agar budaya ini bisa terus dilestarikan dan ada di setiap perkembangan zaman.

“Skemanya seperti apa, terserah Dispendikbud. Kami nanti di dewan yang akan support sepenuhnya untuk kurikulum budaya bisa maksimal penerapannya di Pasuruan. Semoga ini membawa kebaikan untuk anak muda,” tutupnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved