Kisah Sopir Ojol Rela Menunggak Bayar Motor Demi Nafkahi Ibu di Kampung, Kini Dapat Rezeki Nomplok

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari seorang sopir ojek online (ojol) di Bekasi, Jawa Barat (Jabar). 

Di tengah keterbatasan, sopir ojol itu selalu mengutamakan kepentingan ibu dan adiknya di kampung halaman.

Diceritakan dalam unggahan Instagram @abi_fatimah_fahira, ibu dan adik sopir ojol itu tinggal di Desa Payung Rejo, Lampung Tengah. 

Sehari-hari keduanya bekerja serabutan dan sesekali membuat batu bata.

Pekerjaan itu kerap kali tak mencukupi untuk biaya hidup.

Karena alasan tersebut, sopir ojol itu selalu mengirimkan penghasilannya kepada ibu dan adiknya di kampung. 

Padahal, dia sendiri masih membutuhkan uang untuk membayar cicilan motor yang digunakan untuk ngojek.

Baca juga: Sosok Steven Stenly yang Belikan Motor Baru untuk Wanto Driver Ojol Antar Pesanan Pakai Sepeda

Ia pun rela menunggak bayaran cicilan motornya selama dua bulan. 

Beruntung, Betri, istri sopir ojol itu juga bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). 

Dari pekerjaan itu, Betri bisa sedikit membantu perekonomian keluarga. 

"(Betri) bekerja setiap hari membawa anak," terang Diosi, pemilik akun @abi_fatimah_fahira.

Keluarga sopir ojol itu diketahui tinggal di sebuah kontrakan seharga Rp 600 ribu, di Bekasi.

Setiap hari, dia dan keluarga makan dengan menu seadanya.

Kini, setelah kisahnya viral, sopir ojol itu mendapat rezeki nomplok yang disalurkan langsung kepada Betri.

"Alhamdulillah hari ini zakat harta (zakat mal) dari seorang hamba Allah di Serang. Kita salurkan buat keluarga kecil yang memuliakan ibu dan adik-adiknya di kampung," terang Diosi.

Selain mendapat bantuan sembako, sopir ojol dan istrinya juga mendapat uang Rp 2 juta untuk melunasi cicilan motor. 

Wajah Betri tampak berkaca-kaca ketika menerima hadiah tersebut.

Baca juga: Perjuangan Muhidin Sopir Ojol Terpaksa Antar Pesanan Pakai Sepeda Ontel, Nangis Dapat Bantuan

"Terima kasih banyak," katanya kepada kasir minimarket yang bantu menyerahkan bantuan kepadanya.

Kisah Lain Tentang Sopir Ojol

Sebelumnya juga viral mengenai kisah Muhidin, sopir ojek online (ojol) yang terpaksa antar pesanan pakai sepeda ontel.

Muhidin merupakan sopir ojol berasal dari Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat (Jabar). 

Sosok Muhidin viral, lantaran perjuangan luar biasa ketika melakoni pekerjaan sebagai sopir ojol. 

Ia rela mengontel karena sepeda motor yang biasa digunakan rusak. 

Kisah Muhidin pun menyita atensi banyak pihak hingga akhirnya banjir bantuan. 

Bagaimana kisahnya?

Terpaksa Ngontel

Sebagai sopir ojol, Muhidin selalu mengendarai sepeda motor miliknya untuk mengantar pesanan kepada pelanggan.

Nahas, suatu saat, motor yang biasa menemaninya mencari nafkah justru rusak. 

Padahal, pesanan terus masuk ke aplikasi ojol miliknya.

Tak menyerah dengan keadaan, Muhidin memilih memanfaatkan sepeda tua miliknya untuk mengantar pesanan para pelanggan.

Hanya dengan cara ini ia bisa terus mendapatkan penghasilan demi menghidupi istri dan tiga anaknya.

"Bapak muhidin bapak 5 anak asli Betawi yang tinggal di kp kebantenan jati asih tepatnya seberang ayam kq5 Jati asih."

"Kami berjumpa ketika beliau sedang duduk di teriknya matahari dgn sepedanya.. motornya telah lama rusak namun beliau tetap harus berjuang demi istri dan 3 anaknya yang masih ada dirumah," dikutip dari akun Instagram @abi_fatimah_fahira.

Penghasilan Sedikit

Ketika ada pesanan masuk, Muhidin bergegas mengayuh sepeda menuju tempat makan yang tertera pada aplikasi.

Sayangnya, perjuangan Muhidin tak sebanding dengan pendapatannya.

"penghasilan 20.800 jam 15 sore dihari itu tentu saja tidak cukup untuk hidup keluarganya, ditambah hanya bisa mengambil order makanan saja," sambungnya.

Jarak antara restoran dengan rumah pelanggan tak pernah jadi masalah untuknya.

Keringat yang mengucur tak dirasakannya lagi.

Sering Kena Omel Pelanggan

Namun karena keterbatasan, pesanan makanan kerap datang tak tepat waktu.

Tak jarang Muhidin diomeli oleh pelanggannya gegara lama hingga membuat makanan dalam kondisi dingin.

Kisah sedihnya tak berhenti sampai situ saja.

HP Retak

Ponsel yang digunakan Muhidin untuk bekerja juga sudah retak.

Namun ia tetap bersabar dan tetap berjuang demi menafkahi keluarganya. 

Ia memastikan anak dan istrinya tak kelaparan sekalipun hidupnya susah.

"insyaa Allah akn ada orang baik untuk bapak muhidin bapak Betawi asli di rumah sendiri dikerasnya kehidupan kota," jelas caption unggahan.

Semangat juang Muhidin membuat banyak hati tersentuh.

Dapat Rezeki Nomplok

Setelah viral, Muhidin ketiban rezeki nomplok dari warganet, yang disalurkan melalui konten kreator Diosi Budi Utama.

Dalam unggahan Instagram @abi_fatimah_fahira, Diosi memperlihatkan momen bertemu Muhidin.

Diosi menyerahkan bantu berupa uang tunai yang dimasukkan ke amplop putih.

Muhidin terkejut hingga tak kuasa menahan tangis ketika menerima amplop tersebut.

Ia langsung memberi tahu kabar bahagia ini kepada istrinya yang ada di rumah.

Setelah itu, Muhidin bergegas pulang dengan mengayuh sepeda ontelnya.

Sesampai di rumah, ia langsung memeluk istrinya. 

Tangis keduanya pun pecah. 

Ternyata, rezeki yang diterima Muhidin bukan hanya uang tunai. Ia juga mendapatkan motor dan ponsel.

"Cek video penyerahan motor, hp dan uang tunai ya di video," jelas Diosi melalui kolom komentar unggahannya. 

Sosok yang Membantunya

Pemilik akun Instagram @abi_fatimah_fahira adalah Diosi Budi Utama.

Melansir dari laman Instagram pribadinya, diketahui merupakan brand ambassador sarung merek Cap Mangga.

Dia sering mengunggah video berbagi kepada orang yang membutuhkan.

Mulai dari pedagang, tukang becak, hingga sopir ojol seperti Muhidin.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung