Rebutan Warisan Berujung Maut

UPDATE Rebutan Warisan Berujung Maut di Surabaya, Dua Korban Tewas Dikenal Sebagai Bos Mangga

SH dan anaknya, YN ini adalah bos mangga. Rumah itu sehari-hari digunakan SH dan anaknya tinggal dan menyimpan mangga.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya saat melakukan olah TKP, Kamis (14/11/2024) malam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Suara minta tolong terdengar dari sebuah rumah di Jalan Putat Indah Timur I, Surabaya. Kamis (14/11/2024) malam.

Orang-orang segera mendatangi rumah itu. Warga dikejutkan di ruang tamu ada ibu inisial SH dan putrinya YN bersimbah darah. 

Di dekat kedua korban, ada seorang laki-laki bernama Andik. Andik yang saat itu mengenakan jaket warna biru dongker dipenuhi bercak darah.

Tangannya memegang pisau. Warga langsung membekuk Andik.

Baca juga: BREAKING NEWS Rebutan Rumah Warisan, Kakak Bunuh Adik dan Keponakannya di Surabaya

Ada salah seorang warga yang kemudian menghubungi Command Center Surabaya. Ambulans dan pihak berwajib datang.

SH dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, sedangkan anaknya dievakuasi ke Rumah Sakit Mayapada. Naas, nyawa keduanya tidak tertolong.

SH dan anaknya, YN ini adalah bos mangga. Rumah itu sehari-hari digunakan SH dan anaknya tinggal dan menyimpan mangga.

 Sedangkan Andik tinggal di rumah yang berbeda. Kabarnya mereka sebelumnya cekcok perkara warisan.

Kompol Zainur Rofik Kapolsek Sukomanunggal mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi Jumat (15/11) malam.

Saat itu juga tim Inafis langsung melibatkan Andik untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga akhirnya proses olah TKP selesai pukul 23.00 WIB, Andik diyakini kuat sebagai pelaku.

Di teras rumah tersebut banyak berceceran darah korban. 

“Kakak (Andik) membunuh adik (SH) dan keponakannya (YN),” kata Zainur.

Sesudah olah TKP, pelaku yang memakai jaket warna biru dan celana jeans langsung digiring polisi masuk ke mobil sambil tangannya diborgol dan dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk penyidikan lebih lanjut.

Rumah yang menjadi TKP pembunuhan pun sudah dipasang police line. 

"Untuk penanganan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya," jelasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved