Berita Surabaya

Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Wisatawan Labuan Bajo Lega Dievakuasi dengan Kapal PT DLU

PT Dharma Lautan Utama mengirimkan dua unit kapalnya untuk mengevakuasi penumpang dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
ist
Sejumlah penumpang dari Labuan Bajo tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Mereka diangkut menggunakan dua unit kapal Dharma Lautan Utama, KM Dharma Rucitra VII dan KM Dharma Rucitra VIII. 

SURYA.co.id | SURABAYA - PT Dharma Lautan Utama mengirimkan dua unit kapalnya, KM Dharma Rucitra VII dan KM Dharma Rucitra VIII, untuk mengevakuasi penumpang dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sebelumnya, para penumpang sempat terhalang pembatalan penerbangan, lantaran tranportasi udara ditutup sementara imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Transportasi dialihkan melalui jalur laut, dan kedua kapal DLU pun telah tiba di Surabaya.

KM Dharma Rucitra VII datang lebih awal pada Kamis dini hari (14/11/2024) sekitar 03.30 WIB dini hari dengan membawa 264 penumpang dari Maumere dan 352 penumpang dari Labuan Bajo.

Menyusul berikutnya, KM Dharma Rucitra VIII bersandar, Kamis sore (14/11/2024), pukul 15.00 WIB.

Kapal mengangkut 331 penumpang dari Ende dan 630 penumpang dari Labuan Bajo.

"Para penumpang sempat terjebak karena ditutupnya beberapa bandara di Flores akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono.

Menjalankan misi khusus, kedua kapal tersebut mengikuti rute deviasi (penyimpan trayek) untuk mengevakuasi para wisatawan.

Kapal ini dikerahkan sebagai dampak penutupan beberapa bandara di kawasan timur.

"Dua kapal kita deviasikan ke Labuan Bajo dan sudah sampai di Surabaya. Alhamdulillah kita semua bersyukur," ujarnya.

Mayoritas penumpang merupakan wisatawan, peserta, maupun panitia lari IFG Labuan Bajo Marathon 2024.

Acara ini sebelumnya digelar pada 9 November silam di dengan diikuti sekitar 2.500 pelari.

Para penumpang juga berasal dari pihak kementerian serta instansi pemerintah.

"Alhamdulillah rombongan dari Malaysia, Singapura, Jakarta, Padang tadi semuanya senang dan bersyukur bisa sampai Surabaya. Pelayaran cukup tenang, pelayanan di atas kapal Alhamdulillah baik. Mereka juga tidak banyak yang mengira bahwa ada kapal sebaik ini fasilitasnya yang sampai di timur, di Kupang," jelas Erwin menambahkan.

Sebelumnya, pembatalan jadwal penerbangan tengah berlangsung di Labuan Bajo, Lombok dan Bali.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved