Polda Jatim Harap Kasus Ivan Sugianto Jadi Pelajaran Orang Tua yang Suka Arogan

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto meminta masyarakat belajar dari kasus Ivan Sugianto. 

Sebagai orang tua harus bijak. Jika anak sedang konflik dengan teman sebaya, tidak perlu ikut membuat situasi menjadi makin keruh.

"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila anaknya bersiteru, anak atau kasus anak dengan anak, monggo diselesaikan dengan kepala dingin. Kalau antar sekolah, monggo diselesaikan dengan kepala dingin. baik itu sekolahnya, orang tuanya. Tidak perlu menambahi panas suasana," ucap Kombes Pol Dirmanto, Jumat (15/11/2024).

Motif Ivan Sugianto melabrak siswa Kristen Gloria 2, inisial EH karena tak terima, Ivan marah karena merasa anaknya di SMA Cita Hati dihina sejumlah siswa SMA Kristen Gloria 2, terutama korban berinisial EH. 

Ivan menyebut EH mengolok-olok anaknya mirip pudel atau anjing. 

Ivan memaksa siswa tersebut berlutut, bersujud meminta maaf dan menggonggong.

Ditekankan, saat ini potensi tersangkanya hanya Ivan Sugianto. 

"Saat ini ya," ucapnya. Namun, tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Mengingat Ivan saat bersikap arogan di Sekolah Kristen Gloria 2 mengajak teman-temannya.

Netizen kini sedang menguliti Ivan. Pengusaha hiburan malam itu, disebut pernah bertemu sejumlah perwira-perwira polisi. Foto-foto Ivan banyak beredar di media sosial.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekeningnya.

PPATK mengindikasi aktivitas ilegal yang dilakukan Ivan. 

PPATK juga dikabarkan memblokir Valhalla Club, klub malam tersebut diduga milik Ivan Sugianto.

Baca juga: Pengusaha Menangis Usai Paksa Siswa SMA Gloria 2 Surabaya Bersujud dan Mengonggong

Baca juga: Alasan SMA Gloria 2 Surabaya Enggan Cabut Laporan Soal Kasus Siswa Dipaksa Bersujud dan Mengonggong

Baca juga: Polisi Pikir-pikir Tentukan Tersangka di Kasus Siswa SMA Gloria 2 Dipaksa Bersujud dan Mengonggong

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID