Berita Viral

Ternyata Guru Supriyani Sudah 5 Kali Minta Maaf ke Aipda WH, Kini Berani Tentang Perintah Bupati

Ternyata guru Supriyani telah 5 kali meminta maaf kepada keluarga Aipda WH, pelapor kasusnya.  Kini cabut kesepakatan damai.

Editor: Musahadah
kolase tribun sultra/istimewa
Guru Supriyani mencabut kesepakatan damai dengan Aipda WH yang diinisiasi Bupati Konawe Selatan. Dia mengungkap sudah 5 kali meminta maaf ke pihak Aipda WH. 

SURYA.CO.ID - Ternyata guru Supriyani telah 5 kali meminta maaf kepada keluarga Aipda WH, pelapor kasusnya.  

Lima kali permintaan maaf guru Supriyani itu diucapkan saat proses hukum yang dilaporkan istri Aipda WH itu masih dalam proses di kepolisian. 

Diceritakan Supriyani, permintaan maaf yang pertama itu diucapkan di rumah Aipda WH pada awal kasus ini. 

Supriyani meminta maaf apabila dia rekan guru ada perkataan atau tidak bisa diterima orangtua korban. 

Saat itu, permintaan maaf Supriyani tidak langung dijawab pihak Aipda WH. 

Baca juga: Terkuak Uang Damai Rp 50 Juta Kasus Guru Supriyani Tak Cuma Diminta Kanit Reskrim ke Kades, Ini Juga

"Awalnya tidak menerima, disuruh menungu waktu 1-2 hari karena ibunya yang melahirkan, ibunya tidak bisa memaafkan," ungkap guru Supriyani dikutip dari tayangan NTV Prime Time, Nusanatra TV pada Rabu (6/11/2024). 

Diakui Supriyani terkait masalah permintaan maaf ini, dia sebagi manusia biasa akan  siap untuk minta maaf. 

"Kalau disuruh mengakui kesalahan, saya tidak siap," tegasnya. 

         

Dikatakan Suproiyani, permintaan maaf itu juga diucapkan saat pertemuan antara dia dan pihak Aipda yang diiniasiasi Bupati Konawe Selatan dan Kapolres Konawe Selatan. 

Dalam pertemuan itu, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga tidak meminta Supriyani untuk mengakui kesalahannya. 

Bupati hanya menyampaikan agar permasalahan ini diatur damai supaya masalah ini selesai. 

"Di situ saya menjawab, kalau dipertemukan untuk pengakuan permasalahan saya tidak siap. Semua sudah saya serahkan kuasa hukum. 

Karena saya tidak melakukan perbuatan itu, jadi saya tidak mau," ungkap Supriyani. 

Diungkapkan Supriyani, saat itu bupati meminta dia berdamai karena menilai karir dia masih panjang, dan ke depannya dia juga harus mengurus SKCK sehingga membutuhkan pihak kepolisian. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved