Netralitas di Pilkada Dipertanyakan, KPU Jember Tolak Tantangan Pansus Untuk Disumpah Ulang

SURYA.CO.ID, JEMBER – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Jember menggelar rapat bersama KPU dalam persiapan menuju Pilkada 2024, Rabu (6/11/2024).

Dalam rapat itu, pansus mempertanyakan integritas Komisioner KPU untuk berpegang netralitas sebagai penyelenggara pilkada. 

Bahkan pansus menantang para komisioner KPU untuk disumpah ulang terkait pelaksanaan Pilkada 2024.

Anggota Pansus DPRD Jember, Holili Asyari mengatakan, tantangan tersebut untuk memastikan netralitas KPU dalam menjalankan tugas. 

Termasuk dalam pengelolaan anggaran Pilkada 2024. "Kami tadi meminta KPU agar dilakukan sumpah, tetapi mereka tidak mau. Ini akan menjadi pertanyaan besar oleh masyarakat, ada apa dengan KPU," kata Holili.

Menurutnya, hal itu dilakukan karena adanya laporan masyarakat tentang potensi keberpihakan KPU terhadap salah satu pasangan calon (paslon). Bahkan ada dugaan penyalahgunaan anggaran.

“Kami tadi ingin menyumpah agar semua clear, biar masyarakat juga tenang. Tetapi kenyataannya KPU tidak mau disumpah,” kata legislator Partai Golkar ini.

Menanggapi hal tersebut , Ketua KPU Jember, Dessi Anggraeni mengatakan, penolakan untuk melakukan sumpah ulang itu karena penyelenggara telah melakukan hal itu saat pertama dilantik.

"Kami selaku penyelenggara sudah disumpah jabatan di awal sebelum menjalankan tugas. Kami hanya menjaga sumpah dan integritas yang sudah kami lakukan di awal jabatan," tegas Dessi.

Dessi memastikan, penggunaan dana Pilkada 2024 yang dikelola KPU Jember masih sesuai prosedur. Ditambahkan, serapan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saat ini sebesar 19,54 persen. 

"Artinya pengelolaan kami masih dalam progress dan masih dalam track rancangan yang sudah kami susun," ucap perempuan berkaca mata ini. *****