Berita Surabaya

Pesta Miras Berdarah di Gunung Sari Surabaya, Pria Mengamuk Gara-gara Anaknya Dicekik

Pesta minuman keras berujung perkelahian berdarah menggegerkan warga Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (5/11/2023) sore. 

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Warga menunjukkan bercak darah yang menempel ditembok, seusai perkelahian saat pesta miras di Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (5/11/2023) sore. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pesta minuman keras (miras) berujung perkelahian berdarah menggegerkan warga Jalan Pulosari Gang III-E, Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa (5/11/2023) sore. 

Akibatnya, seorang remaja mengalami luka bacok di sekujur tubuh hingga harus dievakuasi oleh Tim Medis PMI Surabaya menuju rumah sakit (RS) terdekat. 

Ceritanya, DN dan TO mengadakan pesta miras di kediaman bersama tiga orang teman yang dikenal kesehariannya sebagai pengamen. 

Salah satu dari ketiga pengamen itu berinisial IM warga asal Wonokromo, Surabaya

Pesta miras itu. berlangsung sejak siang hingga sore hari. 

Entah apa pemicunya, IM tiba-tiba mencekik anak dari TO yang berusia 12 tahun. 

"Mencekik anaknya TO. Yang dipukuli tadi, itu sebelumnya mencekik anaknya, katanya. Tapi DN dan TO tidak apa-apa. Tidak luka," ujar warga Choirul Alamsyah, saat ditemui awak media di depan rumahnya, Selasa. 

Perbuatan IM membuat TO naik pitam, dan langsung menghajarnya hingga babak belur. 

Tak cuma IM, TO juga menghajar yang lainnya secara membabi buta. 

Tak pelak, insiden tersebut membuat mereka terlibat perkelahian hingga salah satu dari mereka mengalami luka sobek di bagian kepala dan tangan. 

Seorang korban yang mengalami luka parah dan belum diketahui identitasnya itu, telah dibawa ke RS terdekat. 

"Nah, yang luka bacok teman mereka lain lagi. Salah satu dari pengamen itu. Anaknya TO usia 11-12 tahun. Kalau TO usia 25 tahun," kata Choirul Alamsyah 

Perkelahian di antara mereka membuat warga di sekitar rumah panik, terutama para kaum hawa, ibu-ibu. 

Namun tidak dengan para kaum adam, bapak-bapak malah naik pitam dan membentak mereka agar segera menghentikan perkelahian tersebut. 

Mungkin saking paniknya, mereka yang terlibat perkelahian, tersebut lari tunggang langgang berpencar ke berbagai arah gang sempit di permukiman tersebut. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved