Identitas Korban Kecelakaan Mobil Innova di Surabaya, 2 Tewas Saat Makan, Sopir Teler Usai Pesta

SURYA.CO.ID - Berikut identitas korban kecelakaan mobil Toyota Innova di Jalan Kedung Doro Surabaya, Jumat (1/11/2024). 

Sopir mobil Toyota Innova tersebut adalah Aril (18). Ia diduga kehilangan kosentrasi saat berkendara karena teler, usai pesta halloween. 

Menurut penjelasan Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi, kecelakaan mobil Toyota Innova bernopol W-1168-CQ terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. 

Mobil Toyota Innova yang dikendarai Aril tiba-tiba melawan arus dan menabrak mobil dan motor milik pengunjung warung makan kaki lima, yang terparkir di bahu jalan. 

Setelah diselidiki Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Aril sopir mobil Toyota Innova ternyata seorang warga Kalianget, Sumenep. Ia mengemudikan mobil tanpa memiliki SIM dan STNK.  

Akibat kecelakaan maut tersebut, dua orang korban diyatakan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya luka-luka. 

Dua orang yang meninggal dunia tersebut, merupakan pengunjung warung yang sedang makan. 

Berdasarkan data yang dikirimkan Commad Center 112 Surabaya, berikut identitas korban dan sopir Toyota Innova.

Korban luka-luka 

1. Perempuan berinisial EN (27) warga Dusun Sawahan, Genteng Kulon, Banyuwangi, pengendara Honda Jazz ( P 1766 WD ) yang ditabrak mobil Innova. 

2. Perempuan berinisial T (27) warga Dusun Sawahan, Genteng Kulon, Banyuwangi, mengalami luka sobek pada kepala bagian belakang (sadar) 

Korban Meninggal Dunia 

1. Laki-laki, meninggal dunia, tidak ditemukan identitas
2. Perempuan, meninggal dunia, tidak ditemukan identitas. 

Berita kecelakaan mobil Toyota Innova yang tubruk warung di Surabaya ini tengah viral di media sosial. 

Beberapa warganet berkomentar, bahwa dua korban meninggal dunia merupakan pasangan suami istri, warga Kapas Madya. 

"Korban meninggal suami istri, tetangga Kapas Madya. Ya Allah Husnul Hotimah," tulis akun @aurora**** 

"Ya Allah, tetanggaku buk sri dan pak sugik," tulis akun @arysla****

Berita diolah dari laporan wartawan Tribun Jatim, Tony Hermawan.