Pilkada Mojokerto 2024

Wujudkan Pilkada Mojokerto Damai, Doa Bersama dan Shalawat Masyarakat Mojosari Bersih Dari APK

Kegiatan ini juga dihadiri Cabup-Cawabup Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi (Gus Dulloh), sebagai tamu undangan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
Doa bersama dan shalawatan menuju Pilkada damai, Pilgub Jatim dan Pilbup Mojokerto, di lapangan Desa Seduri, Kecamatan Mojosari. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Ribuan masyarakat Mojosari berkumpul mengikuti kegiatan bershalawat dan doa bersama untuk kondusifitas penyelenggaraan pesta demokrasi, Pilbup Mojokerto dan Pilgub Jatim, pada 27 November 2024 nanti. 

Doa bersama dan bershalawat yang digagas MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mojokerto dan Serikat buruh FSPMI itu, bertajuk 'Menjaga keamanan ketertiban kondusifitas dan keharmonisan Pilkada Mojokerto 2024', di lapangan Seduri, Kecamatan Mojosari, Sabtu (26/10/2024) malam. 

Kegiatan ini juga dihadiri Cabup-Cawabup Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi (Gus Dulloh), sebagai tamu undangan dalam majelis shalawat tersebut. Mereka didampingi, Ketua MPC Pemuda Pancasila Mojokerto, Ayub Busono Listiawan. 

Sekretaris Panitia Dewi Puspita mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat untuk menuju Pilkada damai, meski berbeda-beda diharapkan tetap mengedepankan keharmonisan di Bumi Majapahit. 

"Kami mengajak masyarakat menuju Pilkada damai, karena ini menjelang (Pilkada) kan pecah-pecah. Jadi ini antara Pemuda Pancasila yang kebetulan ulang tahun ke-65, kemudian mengajak rekan-rekan buruh melalui FSPMI dan masyarakat untuk melaksanakan doa bersama dan selawatan," jelas Dewi, Minggu (27/10/2024). 

Menurut Dewi, kehadiran Ikfina-Gus Dulloh di kegiatan doa bersama dan shalawatan merupakan murni panggilan dari masyarakat yang menginginkan Pilkada damai. 

"Memang kebetulan posisi beliau sedang ada kegiatan di Mojosari. Kemudian ibu Ikfina juga berkenan, bergabung bersama masyarakat untuk doa bersama dan shalawatan. Jadi harmonisasinya kan ada," kata Dewi. 

Ia mengungkapkan pihaknya juga tidak memasang atribut kampanye dalam acara doa bersama dan shalawatan untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto, khususnya wilayah Mojosari tersebut. 

"Memang ada calon (Cabup Mojokerto) tetapi tidak kampanye, bahkan kami mengimbau tidak memasang atribut calon atau memasang banner dan sebagainya. Soal dukungan kita kembalikan ke masing-masing orang, karena kita hanya merujuk pada kedamaian Pilkada," tegas Dewi. 

Dikatakan Dewi, peserta doa bersama dan shaawatan dihadiri sekitar 1.500 orang.  Ia menilai siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Mojokerto, adalah pilihan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto

"Siapa pun yang terpilih nanti, itulah pemimpinnya. Kita fokus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan harmonisasi menuju Pilkada Mojokerto damai," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved