Cabup Ra Baqir Dorong Milenial Pamekasan Bangun Ekonomi Kreatif, Juga Berdayakan Potensi Pertanian

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Pemilih dari kalangan milenial atau Gen Z termasuk besar, sehingga harus distimulasi agar menjadi penggerak ekonomi kreatif. Potensi ini ditangkap Calon Bupati (Cabup) Pamekasan, Muhammad Baqir Aminatullah untuk menyerap aspirasi milienial Pamekasan di Pilkada 2024.

Di antaranya mengajak mereka duduk bareng di tempat yang nyaman dan teduh, yang dikemas dalam Lenghi Bareng Ra Baqir (Labbaik). Pertemuan santai itu diadakan di tempat wisata Bukit Kehi, Desa Kertagena, Kecamatan Kadur, Kamis (24/10/2024). 

Dalam dialog dengan cara lesehan di atas rumput, Ra Baqir mendapat sejumlah keluhan dari para anak muda mengenai kurangnya perhatian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. 

Sebab selama ini masyarakat tidak mampu hanya mendapat bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Sementara komoditas hasil pertanian belum stabil. 

“Kami mengerti pemerintah memberikan bantuan PKH. Tetapi bagi kami yang perlu juga diperhatikan, alangkah lebih baik dan mengena jika hasil pertanian masyarakat seperti jagung dan cabai bisa terangkat. Sehingga untuk membantu masyarakat, tidak hanya bergantung pada PKH,” ujar Samsudin, warga Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur.

Karena itu, kata Samsudin, kalau Ra Baqir terpilih menjadi Bupati Pamekasan maka bisa mengangkat perekonomian masyarakat dengan menjaga dan menghargai hasil pertanian masyarakat Pamekasan. 

Hal senada diungkapkan Nurisul Anwar yang kecewa kepada beberapa pejabat publik di Pamekasan, yang dinilai masih kurang memperhatikan aktivitas kepemudaan. Ia meminta Ra Baqir mampu menciptakan wadah untuk pemuda Pamekasan, dalam bidang ekonomi kreatif dan e-sport. 

"Saya memiliki rasa optimisme dan keyakinan yang sangat tinggi,  karena kita sama-sama muda. Bagaimana Pamekasan nanti ada wadah pemuda di bidang ekonomi kreatif dan e-sport," tutur Nurisul.

Ra Baqir pun menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi kebutuhan pemuda di bidang ekonomi kreatif dan pengembangan bakat. 

"Bagaimana caranya pemuda agar tidak nganggur. Kami beri modal usaha rintisan (start up) dan mendorong untuk mengikuti pelatihan dan berbagai kegiatan lain dengan mendapatkan sertifikasi. Kami dukung sepenuhnya para pemuda di Pamekasan ini untuk membangun ekonomi kreatif,” kata Ra Baqir. ****