Sosok Daniel Huang Wisudawan Terbaik FK Untar, Aktif Organisasi dan Punya Prestasi Internasional

SURYA.CO.ID - Kisah inspiratif datang dari Daniel Huang, yang menjadi wisudawan terbaik Universitas Tarumanagara (Untar). 

Daniel menyandang predikat Lulusan Terbaik Nonakademik saat prosesi Wisuda ke-84 Universitas Tarumanagara (Untar) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).

Pencapaian itu diraih atas keterlibatan Daniel dalam berbagai kegiatan organisasi dan publikasi.

Seperti pertukaran pelajar hingga mengikuti konferensi nasional maupun internasional.

"Aku sejauh ini sangat bersyukur bisa dapat prestasi seperti ini. Jujur aku juga enggak expect karena aku enggak ada ekspektasi bisa dapat ini sebelumnya," ungkap Daniel, dikutip dari laman Untar. 

Salah satunya yakni mengikuti AMSA.

Baca juga: Sosok Nelson Zorovian Mahasiswa Teknik Sipil Untar yang Jadi Wisudawan Terbaik, Lulus IPK 3,93

Yakni,  perhimpunan mahasiswa kedokteran yang bergerak di bidang sosial, medis, pendidikan, dan kemanusiaan.

Dalam AMSA Internasional, Daniel menjabat sebagai Director of Publication and Promotion yang bertanggungjawab atas publikasi terkait kebutuhan AMSA Internasional.

"Seperti publikasi dari jurnal, dari Instagram, website atau segala macam gitu," imbuh Daniel.

Sebelum tergabung dalam AMSA Internasional, Daniel merupakan anggota dari AMSA Untar mulai dari semester 1 hingga setelah lulus dari Untar.

"Untuk AMSA Internasional, waktu aku daftar jadi Director of Publication and Promotion ini seleksinya dari Untar juga lumayan ketat, jadinya lumayan memberikan pengalaman juga," tuturnya.

Selama menjadi bagian dari AMSA Internasional, Daniel bercerita ia telah mengikuti dan aktif dalam konferensi di berbagai negara.

"Sejauh ini aku udah pernah pergi ke Singapura, pergi ke Taiwan, sama satu lagi nanti mau pergi ke Mesir, tapi masih Desember nanti," ungkap Daniel.

Meskipun sudah menyandang status sebagai wisudawan, Daniel mengatakan di AMSA ia tetap dianggap sebagai mahasiswa kedokteran karena masih harus menjalani koas.

Jadwal Belajar Mandiri

Meski sibuk mengikuti berbagai kegiatan di luar perkuliahan, wisudawan yang lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,5 itu tetap fokus pada kewajiban sebagai mahasiswa. 

Bahkan, Daniel memiliki jadwal belajarnya sendiri.

"Untuk bisa maintain waktu dengan baik, aku kasih jadwal tiap kali pelajaran aku. Bisa 3-4 jam untuk organisasi, tapi selebihnya untuk review materi," jelas Daniel.

Daniel mengungkapkan ia selalu menyempatkan waktu untuk meninjau ulang materi pembelajaran yang didapat seusai kelas di sore hari.

Sedangkan untuk organisasi akan ia kerjakan di malam hari.

"3-4 jam di malam hari itu biasanya start dari maghrib sampai nanti selesai. Kalau enggak ada kerjaan kuliah aku tidur, kalau ada ya aku bangun jam 5 pagi untuk kerjain itu," imbuh Daniel.

Sebagai mahasiswa kedokteran, Daniel mengungkapkan ia cukup bangga dengan pendidikan kedokteran di Indonesia.

"Aku cukup bangga dengan apa yang ada di pendidikan kedokteran Indonesia, masih bisa mendidik dan membimbing kita sampai sekarang," ungkap Daniel.

Terakhir, Daniel berharap kedokteran Indonesia dapat lebih menjalon hubungan internasional.

Daniel harap, ia dan lulusan dokter lainnya dapat memperluas pengetahuan melalui pembelajaran dari luar negeri.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung