Berita Viral
Kisah Pilu Febri Siswi SMK Rawat Ibunya yang Buta, Hidup Bergantung Bantuan Pemerintah
Inilah kisah pilu Febri, siswi SMK rawat ibu yang mengalami kebutaan. Ayah telah meninggal dunia
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah kisah pilu Febri, siswi SMK rawat ibu yang mengalami kebutaan. Sosok ayah sudah meninggal dunia dan saudara terpisah jauh.
Febri adalah siswi SMK kelas 11 di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Ibu Febri bernama Suri mengalami kebutaan sejak 6 tahun lalu.
Febri dan ibunya hanya tinggal berdua di rumah sederhana di tepian rel kereta api.
Rumah yang mereka tempati masih beralaskan tanah dan sebagian dindingnya masih terbuat dari anyaman bambu.
Bagian dinding yang lain, sudah bertembok batu bata, setelah mendapat bantuan bedah rumah beberapa tahun lalu.
Tokoh pemuda desa setempat, Jaroni (36) mengaku iba dengan keadaan keluarga Febri.
Menurut Jaroni, seringkali Febri terpaksa jalan kaki ke sekolah, jika tidak mendapatkan tumpangan dari temannya.
Padahal, jarak rumah dengan sekolahnya sekira 6 kilometer.
"Kalau ada boncengan, bonceng temannya, kalau tidak jalan kaki," ujar Jaroni dikutip dari TribunSolo.com, Jumat (18/10/2024).
Bahkan, Jaroni sampai terenyuh saat mengetahui pada malam hari, Febri mengantar ibunya periksa saat sedang sakit dengan berjalan kaki.
"Sampai terenyuh itu, pukul 21.00 mengantar ibunya periksa."
"Karena ibunya buta, dituntun, jalan kaki sekira 2 kilometer ketika ibunya sakit," terangnya.
Jaroni menyampaikan, kehidupan itu sudah dijalani Febri selama bertahun-tahun.
Delapan tahun yang lalu, sang ibu, Suri menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal sang suami.
Untuk menghidupi keluarga, Suri menjadi buruh tani.
Dua tahun kemudian, Suri menderita penyakit katarak, hingga menyebabkan kebutaan pada matanya.
"Sejak 6 tahun yang lalu, matanya tidak bisa lihat, buta sampai sekarang, terus diobatkan, tapi tidak ada biaya," jelasnya.
"Anaknya ada 3, yang dua cowok, yang satu tinggal bersama ini."
"Satu anak cowok diadopsi orang, yang satu merantau, tapi tidak pernah pulang, tidak pernah kirim uang," tambahnya.
Karena kondisinya yang tidak bisa melihat, Suri pun terpaksa tidak bekerja.
Bergantung pada Bantuan Pemerintah
Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Suri hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.
Dan bantuan itupun dikirim setiap 2 bulan sekali.
"Keseharian hanya seperti ini, untuk biaya makan, biaya sekolah, kadang-kadang ada orang yang merasa kasihan dikasih," kata Suri
"Juga dapat bantuan pemerintah, bantuan beras itu dua bulan Rp400.000, PKH Rp700.000 untuk dua bulan," sambungnya
Menurut Suri, bantuan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari, mengingat Febri juga masih sekolah.
Namun, Suri harus pandai-pandai uang yang didapatkan agar cukup untuk hidup sehari-hari.
Kisah tersebut pun telah menyita perhatian jajaran Satlantas Polres Sragen.
Satlatas Polres Sragen memberikan bantuan kepada Suri dan Febri berupa sembako bahkan sepeda pada Kamis (17/10/2024).
"Yang kami berikan sembako, uang tunai, dan kalau ini karena khusus kami tambahkan sepeda."
"Karena kondisi anak ini sangat memprihatinkan, punya sepeda yang sudah rusak, dibenerin beberapa kali, sama bengkelnya sampai digratisin," kata Kasat Lantas Polres Sragen, AKP I Putu Asti Hermawan Santosa. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Viral Febri Siswi SMK di Sragen, 6 Tahun Tanpa Sosok Ayah Setia Rawat Ibu yang Alami Kebutaan.
Rekam Jejak Mbak Tutut yang Gugat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya |
![]() |
---|
Daftar Menteri dan Kepala Lembaga Berlatar Belakang TNI di Kabinet Merah Putih, Ada Djamari Chaniago |
![]() |
---|
Kisah Hisyam Nyaris Jadi Korban Bus Maut di Probolinggo, Kini Sebatang Kara, Orangtua dan Adik Tewas |
![]() |
---|
3 Keberatan Keluarga Bos Bank Plat Merah ke Penyidik Polda Metro, Minta Dijerat Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Sosok S Buron, Dalang Pemindahan Dana Rekening Dormant di Kasus Pembunuhan Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.