Pilkada Bojonegoro 2024

Tuntut Debat Parsial Pilkada Bojonegoro Dibatalkan, Paslon Teguh-Farida Tegaskan Tidak Substansial

Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati mengusulkan rencana yang sudah disepakati itu dibatalkan dan diganti.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Deddy Humana
surya/Yusab Alfa Ziqin (yusabalfaziqin)
Sekretaris Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah, Ahmad Supriyanto. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Agenda debat cabup-cawabup Bojonegoro 2024-2029 yang difasilitasi KPU Bojonegoro rencananya dilakukan tiga kali. Tetapi salah satu pasangan calon (paslon) mendadak salah satu agenda debat ditiadakan atau tidak digelar.

Padahal sesuai kesepakatan, agenda debat paslon itu diadakan tiga kali. Yaitu debat antar cawabup pada Sabtu (19/10/2024), kemudian debat antar cabup pada Jumat (1/11/2024), dan terakhir debat paslon, Rabu (14/11/2024).

Rencana itu sudah disepakati para pihak terkait dalam rapat koordinasi di KPU Bojonegoro pada Selasa (24/9/2024). Termuat dalam Berita Acara KPU Bojonegoro No. 312/PL.02.04-BA/3522/2024.

Namun Kamis (16/10/2024) kemarin, Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati mengusulkan rencana yang sudah disepakati itu dibatalkan dan diganti.

Persisnya, tim paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Perindo itu meminta debat pertama yang mempertemukan cawabup vs cawabup ditiadakan.

Hingga Jumat (18/10/2024) siang, polemik yang dimunculkan Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida Hidayati itu belum menemui titik terang. 

Ahmad Supriyanto selaku Sekretaris Tim Pemenangan Setyo Wahono-Nurul Azizah menyayangkan permintaan Tim Teguh Haryono-Farida Hidayati itu. Menurut Supri, hal itu terlalu mendadak dan kurang etis.

"Sebab, format debat itu kan sudah disepakati semua pihak dalam Berita Acara sebulan sebelumnya," kata Supri, Jumat (18/10/2024) siang.

Jika ada permintaan, Supri mengatakan, seharusnya dilakukan Tim Pemenangan Teguh Haryono-Farida jauh hari atau sebelum format debat tersebut disepakati bersama.

Sementara, Donny Bayu Setiawan selaku anggota Tim Pemenangab Teguh Haryono-Farida Hidayati mengemukakan, debat itu tujuannya menyampaikan visi-misi yang disusun bersama. "Saat sudah berhasil terpilih, visi-misi juga akan dilakukan bersama oleh cabup dan cawabup,” kata Donny.

Dengan argumen tersebut, Donny mengatakan, debat parsial cabup vs cabup maupun cawabup vs cawabup itu tidak substansial. Seolah ingin membatasi cabup dengan cawabupnya.

Ketua KPU Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengatakan, polemik format debat cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 ini masih akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk menemukan titik terangnya. "Yang jelas, kami tak ingin merugikan paslon cabup-cawabup manapun dalam debat tersebut," tegas Robby.

Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijaya menambahkan, format debat cabup-cawabup Pilkada Bojonegoro 2024 yang sudah disepakati sebelumnya tak melanggar regulasi apa pun. "Debat yang dilakukan secara parsial yakni cawabup vs cawabup atau cabup vs cabup, tidak dilarang," jelasnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved